Masuk

Rencana Pelajaran dari Argumen Mendukung dan Menentang

Bahasa Indonesia

Orisinal Teachy

Argumen Mendukung dan Menentang

Rencana Pelajaran | Metodologi Aktif | Argumen Mendukung dan Menentang

Kata KunciArgumen Pendukung, Argumen Penentang, Berpikir Kritis, Debat Budaya, Konteks Budaya Lokal, Diskusi Kelompok, Role-Play, Analisis Teks, Tradisi vs. Modernitas, Kearifan Lokal
Bahan yang DiperlukanPapan tulis dan spidol, Kertas kerja dan alat tulis, Poster board atau flipchart, Marker warna-warni, Salinan teks naratif dan skenario debat, Laptop atau proyektor untuk presentasi, Perlengkapan untuk mind-mapping (sticky notes, kertas putih), Akses internet untuk mencari referensi lokal (jika diperlukan)

Prinsip: Rencana Pelajaran Aktif ini mengasumsikan: durasi kelas 100 menit, studi sebelumnya oleh siswa baik dengan Buku maupun awal pengembangan Proyek dan bahwa hanya satu kegiatan (di antara tiga yang disarankan) akan dipilih untuk dilaksanakan selama kelas, karena setiap kegiatan dirancang untuk mengambil sebagian besar waktu yang tersedia.

Tujuan

Durasi: (10 - 15 minutes)

Tahapan ini bertujuan untuk memperjelas tujuan pembelajaran sehingga peserta didik memahami dengan jelas apa yang diharapkan dari mereka selama proses pembelajaran. Penjelasan tujuan dirancang untuk menciptakan landasan yang kuat bagi aktivitas selanjutnya, memacu siswa untuk aktif dalam mengidentifikasi, menilai, dan menyusun argumen, serta mengasah keterampilan berpikir kritis lewat penerapan dalam situasi kontekstual budaya Indonesia.

Tujuan Utama:

1. Mengidentifikasi dan menilai argumen pendukung dan penentang dalam teks dengan tepat berdasarkan konteks budaya Indonesia.

2. Menyusun argumen yang logis dan koheren melalui penerapan keterampilan berpikir kritis dalam diskusi dan analisis teks.

Tujuan Tambahan:

  1. Mengembangkan keterampilan kolaborasi melalui diskusi kelompok kecil serta stimulasi pemikiran kreatif dalam menganalisis pernyataan dan argumen.

Pengantar

Durasi: (15 - 20 minutes)

Tahapan ini bertujuan untuk mengaitkan pengetahuan awal siswa dengan situasi aktual yang mereka alami, agar mereka lebih siap dan termotivasi untuk terlibat aktif dalam diskusi dan analisis teks. Dengan menghadirkan masalah nyata serta cerita kontekstual, siswa terdorong untuk berpikir kritis, memahami nilai budaya lokal, dan menilai argumen secara mendalam sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari.

Situasi Berbasis Masalah

1. Siswa diajak mengamati perdebatan hangat di media sosial mengenai isu punclut daerah, sehingga mereka dapat mengulas dan membandingkan argumen yang mendukung dan menentang dari sudut pandang budaya lokal.

2. Siswa diberikan situasi di mana terdapat pernyataan kontroversial dalam sebuah teks berita mengenai tradisi dan modernitas di lingkungan sekitar, sehingga mereka ditantang untuk mengidentifikasi serta menilai validitas argumen yang muncul.

Kontekstualisasi

Mengaitkan materi dengan kehidupan nyata sangat penting. Oleh karena itu, jelaskan kepada siswa bagaimana perbedaan argumen pendukung dan penentang kerap muncul dalam perbincangan sehari-hari, seperti diskusi mengenai nilai-nilai adat versus modernitas di kota ataupun di daerah. Ceritakan pula kisah singkat yang menggambarkan konflik sederhana antara generasi tua dan muda mengenai pelestarian tradisi, yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Pendekatan ini diharapkan dapat memicu rasa ingin tahu siswa dan memberikan gambaran jelas tentang aplikasi nyata dari keterampilan berpikir kritis dalam kehidupan mereka.

Pengembangan

Durasi: (70 - 80 minutes)

Tahap pengembangan bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengaplikasikan pengetahuan yang telah dipelajari secara aktif melalui kegiatan kelompok yang kreatif dan kontekstual. Pada tahap ini, siswa didorong untuk bekerja sama, berdiskusi, dan menyusun argumen secara kritis dengan menggunakan situasi nyata yang dekat dengan kehidupan dan budaya lokal. Aktivitas ini juga dirancang agar siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif, memperkuat keterampilan berpikir kritis serta kepekaan terhadap nilai-nilai budaya Indonesia.

Saran Kegiatan

Disarankan hanya satu dari kegiatan yang disarankan yang dilaksanakan

Kegiatan 1 - Debat Budaya: Sisi Tradisi vs. Modernitas

> Durasi: (60 - 70 minutes)

- Tujuan: Mengasah keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi siswa dalam mengidentifikasi serta menilai argumen mendukung dan menentang dengan mempertimbangkan kekayaan budaya lokal Indonesia.

- Deskripsi: Siswa akan berperan sebagai pembicara pendukung dan penentang dalam sebuah debat yang menggali isu adaptasi nilai budaya Indonesia ke dalam konteks modernisasi. Aktivitas ini menggabungkan elemen role-play dan diskusi kritis, sehingga siswa dapat mengidentifikasi dan menilai argumen dari kedua sisi dengan memperhatikan konteks budaya yang kental.

- Instruksi:

  • Bagi siswa ke dalam kelompok kecil (maksimal 5 orang per kelompok).

  • Guru menjelaskan skenario debat: misalnya, 'Haruskah nilai-nilai tradisional diadaptasi dalam kehidupan modern?' dan mendistribusikan peran (pihak pendukung dan penentang).

  • Setiap kelompok berdiskusi untuk menyusun argumen berdasarkan data, pengalaman lokal, dan nilai budaya Indonesia.

  • Lakukan debat antar kelompok dengan giliran berbicara sesuai peran yang telah ditentukan.

  • Setelah debat selesai, minta setiap kelompok mengevaluasi argumen yang disampaikan oleh kelompok lain dan menjelaskan kekuatan serta kelemahan argumen berdasarkan konteks budaya.

Kegiatan 2 - Story Mix-Up: Argumen Ajaib

> Durasi: (60 - 70 minutes)

- Tujuan: Mengembangkan kemampuan analisis teks dan penyusunan ulang argumen secara logis serta meningkatkan kreativitas siswa dalam menyampaikan informasi melalui media visual.

- Deskripsi: Siswa akan membaca sebuah teks naratif pendek yang mengandung argumentasi tersembunyi dan bias. Melalui pendekatan kreatif, siswa akan mengidentifikasi, mengelompokkan, dan menyusun ulang argumen pendukung dan penentang sehingga tercipta sebuah 'poster argumen' yang informatif dan menarik.

- Instruksi:

  • Bagi siswa ke dalam kelompok kecil (maksimal 5 orang per kelompok).

  • Bagikan teks naratif yang mengandung berbagai argumen tersembunyi tentang isu budaya, seperti perbedaan antara nilai tradisional dan modern.

  • Minta setiap kelompok membaca teks dan menandai bagian-bagian yang mengandung argumen pendukung dan penentang.

  • Kelompok berdiskusi untuk mengelompokkan argumen tersebut dan mendiskusikan logika di baliknya.

  • Siswa bekerja sama membuat poster atau mind-map yang menyajikan ulang argumen-argumen tersebut dengan cara yang kreatif dan visual.

  • Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas dan mendiskusikan kesimpulan yang didapat.

Kegiatan 3 - Survivor Argument Challenge

> Durasi: (60 - 70 minutes)

- Tujuan: Mendorong siswa untuk berpikir cepat, mengasah kemampuan analisis kritis, dan menyusun argumen secara koheren dalam suasana kompetitif yang menyenangkan, sambil menghargai nilai-nilai budaya lokal.

- Deskripsi: Siswa mengikuti simulasi permainan 'argument challenge' dengan menerima situasi kontroversial yang mengandung perdebatan antara pelestarian tradisi dan modernitas. Aktivitas ini menggabungkan elemen kompetisi yang ramah, interaksi langsung, dan analisis kritis yang intensif.

- Instruksi:

  • Bagi siswa ke dalam kelompok kecil (maksimal 5 orang per kelompok).

  • Guru memberikan sebuah skenario kontroversial seperti 'Pentingkah pelestarian tradisi di era globalisasi?' lengkap dengan latar belakang kondisi lokal.

  • Setiap kelompok diminta untuk menyusun dua set argumen: satu yang mendukung pelestarian tradisi dan satu lagi yang mengkritisi atau mendukung modernitas.

  • Siswa diberi waktu untuk berdiskusi dan menyusun argumen secara runtut dengan memperhatikan logika dan konteks budaya.

  • Adakan kompetisi antar kelompok dengan memperlihatkan hasil penyusunan argumen, terbaik dari setiap kelompok akan dipilih berdasarkan klaritas, logika, dan kreativitas.

  • Guru dan siswa bersama-sama memberikan umpan balik terhadap setiap argumen yang disajikan.

Umpan Balik

Durasi: (10 - 15 minutes)

Tahap feedback ini bertujuan untuk mengintegrasikan semua pengalaman dan pembelajaran yang telah diperoleh siswa selama kegiatan kelas. Dengan berdiskusi secara terbuka, siswa diharapkan dapat merefleksikan dan mengkritisi masing-masing argumen yang telah mereka susun, sehingga mampu melihat secara menyeluruh bagaimana nilai-nilai budaya lokal turut membentuk argumentasi. Proses ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk saling bertukar pikiran, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, serta memperkuat pemahaman tentang pentingnya analisis konteks dalam menyusun argumen.

Diskusi Kelompok

Guru menjelaskan: "Baik teman-teman, setelah melalui berbagai aktivitas yang seru tadi, saatnya kita berkumpul untuk berdiskusi. Silakan setiap kelompok berbagi apa saja yang telah kalian pelajari dan kesimpulan yang didapat dari pengalaman kalian mengidentifikasi serta menyusun argumen pendukung dan penentang. Diskusikan juga bagaimana nilai-nilai budaya lokal berperan dalam membentuk pendapat kalian. Mari saling mendengarkan, bertanya, dan memberikan masukan secara konstruktif". Guru kemudian mengajak seluruh siswa untuk berbagi pengalaman serta memberikan contoh konkret dari hasil diskusi kelompok mereka, sehingga setiap peserta didik mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kekuatan dan kelemahan setiap argumen berdasarkan konteks budaya Indonesia.

Pertanyaan Kunci

1. Apa perbedaan utama antara argumen pendukung dan penentang yang telah kalian identifikasi dalam debat atau teks yang dibahas?

2. Bagaimana nilai budaya lokal, seperti kearifan lokal dan tradisi, mempengaruhi penyusunan argumen dalam konteks perdebatan antara tradisi dan modernitas?

3. Menurut kalian, apa saja kunci dalam menyusun argumen yang logis dan koheren agar dapat diterima oleh berbagai pihak?

Kesimpulan

Durasi: (10 - 15 minutes)

Tahapan ini bertujuan untuk membantu siswa merefleksikan kembali seluruh kegiatan pembelajaran, mengintegrasikan teori, praktek, dan penerapan ke dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pengulangan dan penekanan kembali materi yang telah dipelajari, siswa dapat menginternalisasi pentingnya menyusun argumen secara logis dan koheren dengan dasar nilai-nilai budaya Indonesia, sehingga mendukung peningkatan kemampuan berpikir kritis mereka untuk menghadapi berbagai tantangan di lingkungan sekitar.

Ringkasan

Kesimpulan mengulang kembali seluruh materi yang telah dipaparkan mulai dari identifikasi dan penilaian argumen pendukung serta penentang dalam debat, story mix-up, hingga survivor argument challenge yang semuanya mengangkat konteks budaya Indonesia. Siswa mengingat kembali bagaimana setiap aktivitas mengungkap berbagai perspektif debat antara tradisi dan modernitas serta peran nilai lokal dalam membentuk argumentasi.

Koneksi Teori

Tahapan ini menghubungkan teori yang telah dipelajari di rumah dengan praktik aktif di kelas melalui aktivitas interaktif. Teori argumentasi dijembatani dengan kegiatan diskusi dan simulasi, sehingga siswa mampu melihat bagaimana konsep-konsep argumentatif diterapkan dalam situasi nyata yang berakar pada konteks budaya lokal, seperti kearifan lokal dan tradisi adat.

Penutupan

Guru menutup pelajaran dengan menekankan betapa pentingnya keterampilan mengidentifikasi dan menyusun argumen yang logis dalam kehidupan sehari-hari serta bagaimana hal tersebut mendukung pengembangan pemikiran kritis. Penekanan pada relevansi nilai budaya lokal diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih menghargai perdebatan yang konstruktif dan berpikir kritis dalam setiap situasi yang mereka hadapi.

Komentar Terbaru
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!
Iara Tip

SARAN IARA

Apakah Anda kesulitan menarik perhatian siswa di kelas?

Di platform Teachy, Anda akan menemukan berbagai materi tentang topik ini untuk membuat Pelajaran Anda lebih dinamis! Permainan, slide, Kegiatan, video, dan banyak lagi!

Pengguna yang melihat rencana Pelajaran ini juga menyukai...

Teachy logo

Kami menciptakan kembali kehidupan guru dengan kecerdasan buatan

Instagram LogoLinkedIn LogoTwitter LogoYoutube Logo
BR flagUS flagES flagIN flagID flagPH flagVN flagID flagID flag
FR flagMY flagur flagja flagko flagde flagbn flagID flagID flagID flag

2023 - Semua hak dilindungi undang-undang