Tujuan (5 - 10 menit)
-
Pemahaman Naratif: Tujuan utama pembelajaran ini adalah mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memahami narasi, mengidentifikasi elemen-elemen dasar (tokoh, latar, alur) dan bagaimana elemen-elemen itu terhubung untuk menceritakan sebuah kisah. Hal ini akan dilakukan melalui diskusi kelas, contoh-contoh praktis, dan kegiatan interaktif.
-
Pembuatan Naratif Sederhana: Sebagai bagian dari proses pembelajaran, peserta didik akan dimotivasi untuk membuat naratif sederhana mereka sendiri. Mereka akan dipandu untuk memikirkan tokoh, latar, dan alur kisah mereka, dan mengekspresikan elemen-elemen ini dengan jelas dan masuk akal.
-
Pengembangan Ekspresi Lisan dan Tertulis: Sepanjang pembelajaran, peserta didik akan mendapatkan kesempatan untuk melatih ekspresi lisan, membagikan ide-ide dan sumbangan mereka kepada kelas. Selain itu, pembuatan naratif mereka sendiri akan memotivasi pengembangan ekspresi tertulis, seiring mereka belajar mengorganisasikan ide-ide mereka dengan cara yang masuk akal dan logis.
Pengantar (10 - 15 menit)
-
Mengulang Materi Sebelumnya: Guru akan memulai pembelajaran dengan mengingatkan peserta didik tentang pentingnya komunikasi dan bagaimana mereka mengekspresikan ide dan perasaan. Guru dapat melakukannya melalui pertanyaan seperti: "Apakah kalian ingat bagaimana kita berkomunikasi? Apa saja cara-cara yang berbeda untuk mengungkapkan diri?" Guru dapat meminta peserta didik untuk memberikan contoh bagaimana mereka berkomunikasi dalam konteks berbeda (di rumah, di sekolah, dengan teman-teman).
-
Situasi Bermasalah: Guru kemudian dapat menyajikan dua situasi yang akan menarik minat peserta didik dan mempersiapkan mereka untuk topik pembelajaran. Misalnya, guru dapat berkata: "Bayangkan kalian adalah penulis sebuah buku. Bagaimana kalian akan memilih tokoh dan di mana kisah akan berlangsung? Bagaimana kalian akan menceritakan kisah ini agar semua orang dapat mengerti dan menikmatinya?"
-
Kontekstualisasi: Selanjutnya, guru dapat menjelaskan bagaimana kemampuan bercerita itu penting di banyak area kehidupan. Misalnya, guru dapat berkata: "Kemampuan bercerita adalah keterampilan yang sangat penting. Ini membantu kita mengekspresikan ide-ide kita, memahami dunia di sekitar kita, dan bahkan memecahkan masalah. Penulis buku, penulis skenario film, dan bahkan jurnalis menggunakan kemampuan ini setiap hari."
-
Mendapatkan Perhatian Peserta Didik: Untuk mendapatkan perhatian peserta didik, guru dapat menceritakan sebuah cerita pendek yang menarik. Misalnya, guru dapat menceritakan kisah sebuah tokoh yang menghadapi tantangan dan bagaimana ia menyelesaikan tantangan tersebut. Di akhir cerita, guru dapat bertanya kepada peserta didik apa yang mereka pikir terjadi selanjutnya, dengan demikian merangsang pemikiran kritis dan imajinasi.
-
Pengantar Topik: Akhirnya, guru akan menjelaskan bahwa dalam pembelajaran ini, peserta didik akan belajar cara menceritakan kisah dengan cara yang terorganisir dan jelas. Guru dapat berkata: "Hari ini, kita akan belajar tentang narasi. Kita akan menemukan apa itu dan bagaimana kita dapat membangun kisah kita sendiri. Apakah kalian siap menjadi penulis hebat?"
Pengembangan (20 - 25 menit)
-
Teori tentang Narasi (10 - 12 menit)
Guru akan menjelaskan apa itu narasi dan elemen-elemen dasarnya. Guru dapat menggunakan contoh dari kehidupan sehari-hari peserta didik, seperti kisah film kartun yang baru-baru ini mereka tonton, untuk mengilustrasikan konsep.
- Tokoh: Guru akan mengajarkan bahwa tokoh adalah orang, hewan, atau hal yang berperan dalam kisah. Mereka memiliki karakteristik, perasaan, dan keinginan. Akan bermanfaat bagi peserta didik untuk memikirkan tokoh dalam kisah mereka seperti teman atau saudara, dan membayangkan apa yang akan mereka lakukan dalam situasi yang berbeda.
- Latar: Guru akan menjelaskan bahwa latar adalah tempat di mana kisah terjadi. Bisa jadi rumah seorang tokoh, hutan, planet jauh, atau bahkan dunia imajinasi. Latar membantu memberikan konteks pada kisah dan membantu pembaca membayangkan di mana tokoh berada dan apa yang mereka lakukan.
- Alur: Guru akan mengajarkan bahwa alur adalah apa yang terjadi dalam kisah. Ini adalah urutan peristiwa yang dialami tokoh dan bagaimana mereka menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Akan bermanfaat bagi peserta didik untuk memikirkan alur kisah mereka seperti jalan yang dilalui para tokoh.
-
Kegiatan Identifikasi Elemen Naratif (5 - 7 menit)
Agar peserta didik dapat berlatih mengidentifikasi elemen naratif, guru akan mengusulkan kegiatan sederhana. Guru dapat membagikan buku-buku bergambar yang berbeda kepada kelompok-kelompok peserta didik dan meminta mereka untuk mengidentifikasi tokoh, latar, dan alur setiap kisah. Guru akan berkeliling kelas dan membantu peserta didik, menjelaskan keraguan dan mengusulkan refleksi.
-
Pembuatan Naratif Sederhana (5 - 6 menit)
Agar peserta didik dapat berlatih pembuatan naratif, guru akan mengusulkan agar mereka membuat sebuah kisah bersama. Dalam sebuah lingkaran besar, setiap peserta didik akan menyumbangkan sebuah bagian dari kisah: tokoh, tempat, dan peristiwa. Guru akan memandu kegiatan, membantu peserta didik untuk mengekspresikan diri dan menghubungkan ide-ide mereka. Pada akhirnya, kisah akan dibacakan kepada kelas, memperkuat ide bahwa setiap orang bisa menjadi penulis.
-
Kegiatan Pembuatan Naratif Individu (5 - 7 menit)
Untuk mengakhiri pengembangan pembelajaran, guru akan mengusulkan agar setiap peserta didik membuat naratif mereka sendiri. Guru dapat menyediakan kertas dan pena untuk membantu peserta didik dalam tugas ini. Guru akan berkeliling kelas, membantu peserta didik sesuai kebutuhan dan mendorong mereka untuk menggunakan imajinasi.
Pada akhir tahap ini, peserta didik akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang apa itu narasi dan bagaimana membuatnya. Mereka juga akan berlatih mengidentifikasi elemen naratif dan membuat naratif mereka sendiri. Kegiatan-kegiatan ini akan memperkuat pembelajaran, menjadikan konten lebih bermakna dan mudah diterapkan untuk peserta didik.
Tinjauan Kembali (10 - 15 menit)
-
Diskusi Kelompok (5 - 7 menit)
Guru akan mengumpulkan peserta didik dalam sebuah lingkaran besar dan membuka diskusi tentang narasi yang dibuat oleh peserta didik. Guru akan mendorong setiap peserta didik untuk membagikan sedikit dari kisah mereka, menyoroti tokoh, latar, dan alur yang mereka bangun. Teman-teman sekelas akan didorong untuk bertanya dan memberi komentar pada narasi satu sama lain, mendorong suasana hormat dan kolaborasi.
-
Koneksi dengan Teori (3 - 4 menit)
Setelah diskusi, guru akan mengingat kembali elemen-elemen dasar narasi (tokoh, latar, alur) dan bertanya kepada peserta didik bagaimana mereka menerapkan elemen-elemen tersebut dalam kisah mereka sendiri. Guru dapat bertanya, misalnya: "Siapa yang dapat menceritakan tentang tokoh yang dibuatnya? Seperti apa penampilannya? Apa yang ia suka lakukan?" Dengan cara ini, guru akan memeriksa apakah peserta didik memahami konsep yang diajarkan dan bagaimana mereka dapat menerapkannya.
-
Refleksi tentang Pembelajaran (2 - 3 menit)
Untuk mengakhiri pembelajaran, guru akan mengusulkan agar peserta didik merefleksikan secara singkat tentang apa yang telah mereka pelajari. Guru dapat melakukannya melalui dua pertanyaan sederhana: "Apa yang kalian anggap paling menarik dari pembelajaran hari ini? Dan bagaimana kalian dapat menggunakan apa yang telah dipelajari hari ini dalam kehidupan di luar sekolah?" Peserta didik akan didorong untuk membagikan jawaban mereka kepada kelas, mendorong kesadaran metakognitif dan penerapan pembelajaran dalam konteks yang berbeda.
-
Umpan Balik Guru (1 menit)
Akhirnya, guru akan memberikan umpan balik umum tentang partisipasi dan kinerja kelas selama pembelajaran. Guru dapat memuji usaha peserta didik dalam membuat naratif mereka sendiri dan mengekspresikan ide-ide mereka dengan jelas dan masuk akal. Selain itu, guru dapat menyoroti poin-poin yang perlu ditingkatkan dan memberikan saran tentang bagaimana peserta didik dapat meningkatkan keterampilan mereka di waktu mendatang.
Tinjauan kembali ini merupakan langkah penting untuk mengonsolidasikan pembelajaran, memungkinkan peserta didik mengekspresikan ide dan perasaan mereka, dan bagi guru untuk menilai efektivitas pembelajaran. Selain itu, tinjauan ini mendorong lingkungan pembelajaran yang positif dan kondusif, yang memotivasi peserta didik untuk merasa percaya diri dengan kemampuan mereka dan terus belajar.
Kesimpulan (5 - 10 menit)
-
Ringkasan Isi (2 - 3 menit)
Guru akan merangkum poin-poin utama yang dibahas selama pembelajaran, memperkuat konsep narasi, tokoh, latar, dan alur. Guru dapat melakukannya melalui pertanyaan yang ditujukan kepada peserta didik, meminta mereka untuk menceritakan kembali apa yang telah mereka pelajari. Misalnya, guru dapat bertanya: "Siapa yang dapat memberi tahu saya apa itu narasi? Dan apa saja elemen yang menyusun sebuah narasi?" Guru akan menjelaskan setiap keraguan yang mungkin muncul selama tinjauan ini.
-
Koneksi antara Teori dan Praktik (2 - 3 menit)
Guru akan menjelaskan bagaimana pembelajaran menghubungkan teori tentang narasi dengan praktik membuat narasi. Guru dapat berkata: "Kita telah belajar tentang narasi, dan kemudian menerapkan pengetahuan ini dengan membuat kisah kita sendiri. Ini membantu kita untuk memahami lebih baik bagaimana narasi bekerja dan bagaimana kita dapat menggunakannya untuk menceritakan kisah kita sendiri".
-
Saran Materi Pelengkap (1 - 2 menit)
Untuk memperdalam pembelajaran, guru dapat menyarankan beberapa materi pelengkap. Misalnya, guru dapat merekomendasikan buku anak-anak yang memiliki narasi sederhana dan jelas, seperti seri "Buku Pintar untuk Anak Indonesia". Guru juga dapat menyarankan situs web atau aplikasi edukatif yang memiliki kegiatan pembuatan cerita. Guru dapat berkata: "Jika kalian ingin belajar lebih banyak tentang narasi, saya merekomendasikan buku-buku dan situs web ini. Buku-buku dan situs web ini memiliki banyak kisah menarik dan kegiatan menyenangkan untuk kalian praktikkan".
-
Pentingnya Subjek untuk Kehidupan Sehari-hari (1 menit)
Akhirnya, guru akan menekankan pentingnya subjek pembelajaran untuk kehidupan sehari-hari peserta didik. Guru dapat berkata: "Kemampuan untuk membuat narasi adalah keterampilan yang sangat berguna. Ini membantu kita untuk mengekspresikan ide dan perasaan, memahami dunia di sekitar kita, dan bahkan memecahkan masalah. Jadi, ingatlah, setiap kali kalian menceritakan sebuah kisah, kalian menggunakan kemampuan untuk membuat narasi".
-
Penutup (1 menit)
Guru akan mengakhiri pembelajaran dengan berterima kasih atas partisipasi dan usaha semua orang. Guru dapat berkata: "Terima kasih banyak kepada semua orang yang telah berpartisipasi dengan sangat aktif dalam pembelajaran hari ini. Kalian telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam membuat kisah kalian sendiri. Ingatlah, latihan membawa kesempurnaan, jadi teruslah menceritakan kisah dan membuat narasi. Sampai jumpa di pembelajaran berikutnya!"
Saat penutup memungkinkan peserta didik untuk mengonsolidasikan apa yang telah mereka pelajari, memungkinkan guru untuk menilai efektivitas pembelajaran dan agar semua orang meninggalkan kelas dengan pemahaman yang jelas dan apresiasi untuk topik yang diajarkan.