Rencana Pelajaran Teknis | Moral Manusia Modern
Palavras Chave | Moralitas, Etika, Nilai, Hubungan sosial, Dilema moral, Tempat kerja, Refleksi, Analisis kritis, Kerja sama, Komunikasi, Kode etik, Praktik bisnis |
Materiais Necessários | Video pendek (3 menit) tentang dilema moral di tempat kerja, Komputer dan proyektor untuk presentasi video, Lembar kertas, Pulpen, Papan tulis dan spidol, Lembar flip chart, Alat tulis (pulpen, pensil), Sumber daya digital untuk menyajikan hasil (opsional) |
Tujuan
Durasi: 10 - 15 menit
Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengenalkan siswa pada konsep moralitas, menekankan pentingnya dalam konteks individu dan kolektif. Pengenalan ini sangat krusial untuk mengembangkan keterampilan praktis dalam refleksi dan analisis moral yang fundamental, tidak hanya untuk koeksistensi sosial tetapi juga untuk perilaku etis di dunia kerja.
Tujuan Utama:
1. Mengembangkan pemahaman mengenai moralitas dan pentinya sebagai seperangkat nilai individu dan kolektif.
2. Mengeksplorasi relevansi moralitas dalam menjaga hubungan sosial.
Tujuan Sampingan:
- Mereflesikan contoh-contoh praktis moralitas dalam kehidupan sehari-hari maupun di tempat kerja.
Pengantar
Durasi: 10 - 15 menit
Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengenalkan siswa pada konsep moralitas, menekankan pentingnya dalam konteks individu dan kolektif. Pengenalan ini sangat penting untuk mengembangkan keterampilan praktis dalam refleksi dan analisis moral, yang fundamental tidak hanya untuk koeksistensi sosial tetapi juga untuk perilaku etis di tempat kerja.
Keingintahuan dan Koneksi Pasar
Ketertarikan dan Koneksi ke Pasar:
Sejarah: Tahukah Anda bahwa banyak dari kode moral yang kita ikuti saat ini memiliki sejarah yang dalam, berakar pada filosofi-filosofi kuno seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles dan Konfusius? Tempat Kerja: Dalam dunia korporat, moralitas sangat penting untuk praktik bisnis yang etis. Perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral seperti integritas dan tanggung jawab sosial cenderung mendapatkan kepercayaan dan loyalitas lebih dari klien mereka. Para pemimpin bisnis sering menghadapi dilema moral yang mengharuskan mereka menyeimbangkan keuntungan dengan praktik etis. Contoh Praktis: Misalnya, sebuah perusahaan teknologi dapat menghadapi dilema moral ketika berhadapan dengan isu privasi data pengguna, memilih antara memaksimalkan pengumpulan data untuk keuntungan atau menghormati privasi pelanggan.
Kontekstualisasi
Moralitas terdiri dari seperangkat nilai dan prinsip yang menuntun perilaku manusia di masyarakat. Sejak dahulu kala, moralitas telah menjadi dasar bagi koeksistensi yang harmonis antar individu, mengatur tindakan serta keputusan pribadi dan kolektif. Dalam kehidupan sehari-hari, moralitas memengaruhi segalanya, mulai dari pilihan kecil seperti kejujuran dalam ujian, hingga keputusan besar dalam hidup, seperti cara menjalankan bisnis. Oleh karenanya, moralitas berfungsi sebagai pondasi untuk hubungan yang sehat dan masyarakat yang berkeadilan.
Kegiatan Awal
Aktivitas Awal:
Video Pendek: Tampilkan video berdurasi 3 menit yang menggambarkan dilema moral umum di tempat kerja, seperti keputusan untuk melaporkan atau tidak melaporkan praktik tidak etis yang terlihat. Pertanyaan Provokatif: Setelah menonton video, ajukan pertanyaan: 'Apa yang akan Anda lakukan jika Anda berada di posisi orang tersebut dalam video? Nilai apa yang dipertaruhkan?' Diskusi Singkat: Pimpin diskusi singkat dalam kelompok kecil agar siswa dapat merefleksikan dan berbagi pendapat mereka mengenai situasi yang disajikan dalam video.
Pengembangan
Durasi: 50 - 55 menit
Tujuan dari tahap ini adalah untuk memperdalam pemahaman siswa tentang moralitas dan penerapannya yang praktis, terutama dalam konteks profesional. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan praktis dan reflektif, tujuan ini adalah untuk mengembangkan keterampilan analisis kritis, kerja sama, dan komunikasi, mempersiapkan mereka untuk menghadapi dilema moral dengan cara yang etis dan bertanggung jawab di masa depan.
Topik
1. Definisi moralitas dan etika
2. Pentingnya moralitas dalam hubungan sosial
3. Dilema moral di tempat kerja
4. Contoh moralitas dari sejarah dan kontemporer
Pemikiran tentang Subjek
Ajak siswa untuk merenungkan bagaimana moralitas memengaruhi keputusan sehari-hari mereka dan pentingnya mempertahankan nilai-nilai etis dalam berbagai konteks, baik itu pribadi maupun profesional. Tanyakan: 'Bagaimana tindakan kita merefleksikan nilai-nilai moral kita? Dan bagaimana ini berpengaruh pada masyarakat serta hubungan kerja kita?'
Tantangan Kecil
Tantangan Moral: Membangun Kode Etik
Dalam kegiatan praktis ini, siswa akan merancang kode etik untuk perusahaan fiktif, yang merefleksikan nilai-nilai moral yang harus membimbing tindakan dan keputusan organisasi.
1. Bagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 hingga 5 orang.
2. Minta setiap kelompok memilih jenis perusahaan (misalnya, perusahaan teknologi, butik pakaian, restoran).
3. Arahkan kelompok untuk mendiskusikan dan menyusun nilai-nilai moral utama yang mereka anggap penting untuk perusahaan tersebut (misalnya, kejujuran, penghormatan, tanggung jawab sosial).
4. Berdasarkan nilai-nilai yang telah dicatat, setiap kelompok harus membuat kode etik dengan sedikitnya 5 pedoman yang mengatur perilaku karyawan perusahaan.
5. Minta setiap kelompok untuk mempresentasikan kode etik yang mereka buat di depan kelas, menjelaskan alasan di balik pemilihan setiap pedoman.
Mendorong refleksi tentang pentingnya moralitas di tempat kerja sambil mengembangkan keterampilan kerjasama dan komunikasi.
**Durasi: 30 - 35 menit
Latihan Evaluasi
1. Sebutkan tiga nilai moral yang Anda anggap penting untuk koeksistensi sosial yang baik dan jelaskan pilihan Anda.
2. Deskripsikan sebuah dilema moral yang pernah Anda hadapi dan bagaimana Anda menyelesaikannya.
3. Jelaskan bagaimana moralitas dapat mempengaruhi reputasi perusahaan di pasar.
Kesimpulan
Durasi: 15 - 20 menit
Tujuan dari tahap ini adalah untuk memperkuat pembelajaran siswa dengan mendorong refleksi dan diskusi tentang pentingnya moralitas dalam berbagai konteks. Dengan merangkum poin-poin penting dan menghubungkan teori dengan praktik, tujuan ini adalah untuk memperkuat pemahaman dan penerapan konsep yang telah dibahas, mempersiapkan siswa untuk menghadapi dilema moral dengan cara yang etis dan bertanggung jawab dalam kehidupan pribadi serta profesional mereka.
Diskusi
Diskusi: Fasilitasi diskusi akhir dengan siswa, dorong mereka untuk berbagi refleksi tentang topik yang telah dibahas, tantangan yang dihadapi selama kegiatan, dan aplikasi praktis dari konsep moral dalam kehidupan sehari-hari dan di dunia kerja. Tanyakan, 'Bagaimana Anda meyakini nilai-nilai moral yang dibahas hari ini dapat memengaruhi karir masa depan Anda dan hubungan profesional?'
Ringkasan
Ringkasan: Ulangi konten utama yang telah dibahas selama kelas, menekankan definisi moralitas dan etika, pentingnya moralitas dalam hubungan sosial, dilema moral di tempat kerja, serta contoh moralitas dari sejarah hingga era sekarang. Tegaskan bagaimana diskusi dan kegiatan praktis ini membantu menghubungkan teori dengan praktik.
Penutupan
Penutupan Kelas: Berikan penjelasan singkat tentang pentingnya topik yang telah dipresentasikan untuk kehidupan sehari-hari, menekankan bahwa moralitas adalah dasar tidak hanya untuk koeksistensi sosial tetapi juga untuk membangun karier profesional yang etis dan bertanggung jawab. Dorong siswa untuk terus merenungkan nilai-nilai moral dan menerapkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.