Tujuan (5 - 10 menit)
-
Memahami Revolusi Puritan dan perkembangannya:
- Menganalisis sebab musabab dan konteks sejarah yang menyebabkan Revolusi Puritan.
- Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa utama dan tokoh yang terlibat di dalam konflik.
- Mengevaluasi konsekuensi Revolusi Puritan bagi Inggris dan dunia.
-
Mempelajari Revolusi Kejayaan dan implikasinya:
- Mengidentifikasi sebab musabab dan konteks Revolusi Kejayaan.
- Menganalisis peristiwa-peristiwa utama dan tokoh yang terlibat.
- Mengevaluasi perubahan-perubahan politik, sosial, dan ekonomi yang dihasilkan Revolusi Kejayaan.
-
Mengembangkan keterampilan analisis dan interpretasi sejarah:
- Membandingkan dan membedakan kedua konflik tersebut, mengidentifikasi persamaan dan perbedaannya.
- Merumuskan argumen berdasarkan bukti sejarah.
- Mengembangkan pemahaman kritis tentang bagaimana peristiwa-peristiwa tersebut membentuk Inggris dan dunia.
Tujuan sekunder:
- Mendorong partisipasi aktif siswa, mendorong pertanyaan dan diskusi.
- Mengembangkan keterampilan penelitian dan studi independen melalui kegiatan pra-pelajaran atau pasca-pelajaran.
- Meningkatkan kesadaran sejarah, menyoroti relevansi peristiwa-peristiwa ini untuk memahami dunia modern.
Pendahuluan (10 - 15 menit)
-
Tinjauan konten sebelumnya: Guru harus memulai pelajaran dengan mengingat secara singkat peristiwa-peristiwa sejarah yang mendahului Revolusi Inggris, khususnya Reformasi Protestan dan ketegangan agama di Eropa abad ke-17. Ini akan menjadi dasar untuk pemahaman konflik yang akan dibahas dalam pelajaran. (3 - 5 menit)
-
Situasi masalah: Guru dapat menyajikan dua situasi hipotetis untuk membangkitkan minat siswa:
- "Bayangkan diri Anda hidup di Inggris abad ke-17. Anda adalah seorang puritan, anggota kelompok minoritas agama yang mengalami penganiayaan. Bagaimana Anda akan bereaksi terhadap situasi tersebut?"
- "Anda adalah anggota bangsawan Inggris dan melihat kekuasaan monarki secara bertahap dibatasi. Apa perspektif Anda tentang Revolusi Kejayaan?" (3 - 5 menit)
-
Kontekstualisasi: Guru harus menekankan relevansi topik, menjelaskan bagaimana Revolusi Inggris membentuk Inggris modern dan memiliki dampak jangka panjang pada masalah pemerintahan, agama, dan masyarakat. Selain itu, dapat disebutkan bagaimana peristiwa-peristiwa ini memengaruhi gerakan-gerakan revolusioner lainnya, seperti Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis. (2 - 3 menit)
-
Menarik perhatian siswa: Guru dapat membagikan beberapa hal menarik atau kisah menarik tentang Revolusi Inggris, seperti:
- "Tahukah Anda bahwa Revolusi Puritan menghasilkan pembentukan republik di Inggris, yang dikenal sebagai 'Protektorat'? Itu adalah pertama dan satu-satunya kalinya dalam sejarah Inggris menjadi republik, sebelum monarki dipulihkan."
- "Selama Revolusi Kejayaan, William dari Orange dan Mary II diundang untuk naik takhta Inggris, dalam sebuah peristiwa yang dikenal sebagai 'Revolusi Tanpa Pertumpahan Darah'. Itu adalah salah satu dari sedikit kasus dalam sejarah di mana perubahan pemerintahan terjadi tanpa kekerasan atau konflik." (2 - 3 menit)
Pengembangan (20 - 25 menit)
1. Teori Revolusi Puritan (10 - 12 menit)
1.1. Konteks Sejarah:
- Guru harus mengontekstualisasikan situasi keagamaan Inggris pada abad ke-17, dengan Anglikanisme sebagai agama resmi dan Gereja Inggris menganiaya kaum puritan.
- Penting untuk menyebutkan bahwa kaum puritan adalah kelompok agama Protestan yang percaya pada pemurnian Gereja Inggris dari unsur-unsur Katolik. Mereka menentang hierarki gerejawi dan praktik ritualistik Gereja Inggris.
1.2. Penyebab dan Peristiwa:
- Menjelaskan penyebab utama Revolusi Puritan: ketegangan agama, ketidakpuasan terhadap monarki absolut, dan kebijakan ekonomi Charles I.
- Bahas peristiwa-peristiwa utama, seperti Perang Saudara Inggris dan eksekusi Charles I.
- Sebutkan kepemimpinan Oliver Cromwell, seorang puritan yang menjadi Lord Protector Inggris setelah perang saudara.
1.3. Konsekuensi:
- Bahas perubahan-perubahan politik, sosial, dan agama yang dihasilkan Revolusi Puritan. Misalnya, pembentukan Protektorat, penganiayaan terhadap umat Katolik, dan promosi moralitas puritan.
- Sebutkan bahwa Revolusi Puritan menciptakan preseden bagi gerakan-gerakan demokrasi dan agama masa depan di Inggris.
2. Teori Revolusi Kejayaan (10 - 12 menit)
2.1. Konteks Sejarah:
- Guru harus menjelaskan konteks Revolusi Kejayaan, yang terjadi setelah periode yang dikenal sebagai Restorasi, di mana monarki dipulihkan di Inggris.
- Jelaskan bahwa Revolusi Kejayaan adalah tanggapan terhadap absolutisme dan upaya Raja James II untuk menjadikan Katolik sebagai agama resmi negara tersebut.
2.2. Penyebab dan Peristiwa:
- Bahas penyebab utama Revolusi Kejayaan, termasuk ketidakpuasan terhadap James II dan aliansi antara Protestan dan Katolik melawan raja.
- Sebutkan peristiwa-peristiwa penting, seperti invasi William dari Orange dan jatuhnya James II.
- Jelaskan bagaimana Revolusi Kejayaan adalah "kudeta hukum", dengan William dan Mary II diundang untuk naik takhta alih-alih menaklukkannya dengan kekerasan.
2.3. Konsekuensi:
- Bahas konsekuensi Revolusi Kejayaan, termasuk persetujuan Deklarasi Hak, yang membatasi kekuasaan raja dan menjadikan Parlemen sebagai otoritas tertinggi negara.
- Sebutkan bahwa Revolusi Kejayaan menandai dimulainya monarki konstitusional di Inggris dan memiliki pengaruh yang signifikan di negara-negara lain, seperti Amerika Serikat, yang terinspirasi oleh Deklarasi Hak untuk Konstitusi mereka sendiri.
3. Perbandingan dan Analisis (5 - 8 menit)
3.1. Perbandingan Konflik:
- Guru harus membimbing siswa untuk membandingkan kedua konflik tersebut, mengidentifikasi persamaan dan perbedaan dalam sebab musabab, peristiwa, dan konsekuensinya.
- Dorong diskusi tentang bagaimana Revolusi Kejayaan, dalam banyak aspek, merupakan kelanjutan dari Revolusi Puritan, dengan perjuangan melawan absolutisme dan membela kebebasan beragama.
3.2. Refleksi Akhir:
- Minta siswa untuk merenungkan apa yang telah mereka pelajari, menyoroti poin-poin terpenting dan pertanyaan yang belum terjawab.
- Dorong mereka untuk membuat hubungan dengan peristiwa terkini atau periode sejarah lainnya.
Kembali ke Pelajaran (5 - 10 menit)
-
Tinjauan Konsep-konsep Kunci: Guru harus merangkum konsep-konsep kunci yang dibahas selama pelajaran, memperkuat pemahaman siswa tentang Revolusi Puritan dan Revolusi Kejayaan. Ini dapat mencakup pengulangan penyebab, peristiwa, dan konsekuensi dari kedua konflik, serta pentingnya peristiwa-peristiwa ini bagi sejarah Inggris dan dunia. (2 - 3 menit)
-
Verifikasi Pembelajaran:
- Guru dapat melakukan sesi tanya jawab singkat untuk memeriksa pemahaman siswa. Ini dapat dilakukan secara lisan atau tertulis, tergantung pada dinamika kelas.
- Pertanyaan harus mencakup poin-poin penting dari kedua konflik, serta keterampilan untuk membandingkan dan menganalisisnya. (2 - 3 menit)
-
Hubungan dengan Dunia Nyata:
- Guru harus menjelaskan bagaimana pengetahuan yang diperoleh dalam pelajaran berlaku di dunia nyata. Misalnya, dapat didiskusikan bagaimana Revolusi Kejayaan memengaruhi pembentukan sistem politik modern di Inggris dan negara-negara lain.
- Penting juga untuk menyoroti bagaimana pemahaman peristiwa-peristiwa sejarah ini dapat membantu kita memahami masalah-masalah terkini dengan lebih baik, seperti perjuangan kebebasan beragama dan batas-batas kekuasaan pemerintah. (2 - 3 menit)
-
Refleksi Siswa:
- Terakhir, guru harus memberi siswa waktu untuk merenungkan apa yang telah mereka pelajari selama pelajaran. Ini dapat dilakukan melalui pertanyaan refleksi, seperti: "Apa konsep terpenting yang Anda pelajari hari ini?" atau "Pertanyaan apa yang belum terjawab?" .
- Dorong siswa untuk menuliskan refleksi dan pertanyaan mereka, karena dapat menjadi titik awal untuk pelajaran berikutnya atau kegiatan studi independen. (1 - 2 menit)
Kesimpulan (5 - 10 menit)
-
Ringkasan Konten: Guru harus mengulangpoin-poin utama yang dibahas selama pelajaran, mengingat kembali Revolusi Puritan, Revolusi Kejayaan, dan perbandingan di antara keduanya. Ini berfungsi untuk mengkonsolidasikan pengetahuan yang diperoleh siswa dan memastikan bahwa mereka telah memahami konsep yang disajikan dengan benar. (2 - 3 menit)
-
Hubungan Teori-Praktik: Guru harus menjelaskan bagaimana pelajaran tersebut menghubungkan teori, yaitu peristiwa sejarah, dengan praktik, yaitu analisis dan interpretasinya. Ini dapat dilakukan, misalnya, dengan menyoroti bagaimana siswa menerapkan keterampilan analisis dan interpretasi mereka untuk membandingkan kedua konflik tersebut. (1 - 2 menit)
-
Bahan Pelengkap: Guru harus menyarankan bahan belajar tambahan bagi siswa yang ingin memperdalam pengetahuan mereka tentang topik tersebut. Ini dapat mencakup buku, artikel, film dokumenter, dan situs web tepercaya tentang Revolusi Inggris. Guru juga dapat memberikan panduan tentang bagaimana siswa dapat menggunakan bahan-bahan ini untuk memperkuat apa yang telah dipelajari di kelas. (1 - 2 menit)
-
Pentingnya Masalah: Akhirnya, guru harus menjelaskan pentingnya masalah untuk kehidupan sehari-hari dan untuk memahami dunia modern. Ini dapat dilakukan, misalnya, melalui diskusi tentang bagaimana Revolusi Kejayaan memengaruhi pembentukan sistem politik modern, atau bagaimana perjuangan kaum puritan untuk kebebasan beragama bergema dalam masalah-masalah kontemporer. (1 - 2 menit)
-
Penutupan Pelajaran: Untuk mengakhiri pelajaran, guru harus mengingatkan siswa tentang tugas atau kegiatan yang harus mereka selesaikan sebelum pelajaran berikutnya. Ini dapat mencakup membaca satu bab dari buku teks, meneliti topik terkait, atau mempersiapkan presentasi. Guru juga harus mendorong siswa untuk menghubungi jika mereka memiliki pertanyaan atau kesulitan dengan materi tersebut. (1 - 2 menit)