Rencana Pelajaran | Pembelajaran Socioemosional | Idea de Temporalidad
Kata Kunci | Temporalitas, Sejarah Pribadi, Kenangan, Garis Waktu, Emosi, Kesadaran Diri, Kendali Diri, Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab, Keterampilan Sosial, Kesadaran Sosial, Meditasi Terpimpin, RULER, Perkembangan Sosial-Emosional, Pendidikan Anak Usia Dini, Tahun Pertama Sekolah Dasar |
Bahan yang Diperlukan | Kertas, Pensil warna, Pulpen, Penggaris, Daftar emosi, Lingkungan yang tenang, Kursi atau ruang di lantai untuk meditasi, Kertas dan pena untuk refleksi tertulis |
Tujuan
Durasi: (10 - 15 menit)
Tujuan dari tahap ini adalah memperkenalkan konsep temporalitas kepada siswa, membantu mereka memahami pentingnya kenangan pribadi dan keluarga dalam mencatat pertumbuhan dan perkembangan individu. Selain itu, diharapkan dapat mempromosikan pengenalan dan ekspresi emosi yang terkait dengan kenangan tersebut, yang memperkuat kesadaran diri dan kesadaran sosial para siswa.
Tujuan Utama
1. Mengembangkan keterampilan untuk mencatat aspek pertumbuhan pribadi melalui kenangan dan cerita keluarga atau komunitas.
2. Mempromosikan pemahaman tentang konsep temporalitas melalui identifikasi peristiwa signifikan dalam masa lalu pribadi dan keluarga.
3. Mendorong kemampuan untuk mengenali dan menamai emosi yang terkait dengan kenangan dan peristiwa masa lalu.
Pengantar
Durasi: (20 - 25 menit)
Aktivitas Pemanasan Emosional
Meditasi Terpimpin untuk Fokus dan Kehadiran
Aktivitas pemanasan emosional yang dipilih adalah Meditasi Terpimpin. Praktik ini melibatkan mengarahkan siswa melalui serangkaian instruksi verbal untuk memfokuskan pikiran dan mempromosikan relaksasi. Meditasi terpimpin membantu meningkatkan konsentrasi, kehadiran di saat ini, dan kejernihan mental, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran dan perkembangan sosial-emosional.
1. Persiapan Lingkungan: Minta siswa untuk duduk dengan nyaman di kursi mereka atau di lantai, dengan punggung tegak dan kaki menyentuh lantai. Pastikan lingkungan tenang dan damai.
2. Mulai Meditasi: Instruksikan siswa untuk menutup mata dengan lembut dan meletakkan tangan yang rileks di atas paha atau di samping tubuh.
3. Pernapasan Dalam: Arahkan siswa untuk bernapas dalam-dalam melalui hidung, mengisinya dengan udara, dan menghembuskan perlahan-lahan melalui mulut. Ulangi siklus ini tiga kali untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
4. Fokus pada Pernapasan: Minta siswa untuk mengarahkan perhatian mereka pada pernapasan alami. Arahkan mereka untuk mengamati udara yang masuk dan keluar dari tubuh, merasakan gerakan perut atau dada.
5. Visualisasi Kreatif: Pandu siswa untuk membayangkan tempat yang tenang dan aman, seperti pantai yang damai atau ladang berbunga. Deskripsikan tempat ini dengan detail, termasuk suara, bau, dan sensasi, untuk membantu memperdalam visualisasi.
6. Mantra Konsentrasi: Sarankan siswa untuk mengulangi secara mental kata atau frasa yang menenangkan, seperti 'damai' atau 'saya tenang', pada setiap inspirasi dan ekspirasi.
7. Kembali Secara Bertahap: Setelah beberapa menit meditasi, minta siswa untuk mulai membawa perhatian mereka kembali ke lingkungan sekitar. Instruksikan mereka untuk secara lembut menggerakkan jari tangan dan kaki, dan membuka mata secara perlahan.
8. Berbagi Pengalaman: Undang siswa untuk berbagi bagaimana perasaan mereka selama meditasi dan apakah mereka merasakan perubahan dalam emosi atau tingkat konsentrasi mereka.
Kontekstualisasi Konten
Ide tentang temporalitas sangat penting untuk memahami sejarah pribadi dan sejarah komunitas di sekitar kita. Sejak usia dini, kita mulai membangun identitas kita melalui kenangan dan pengalaman yang kita jalani. Pikirkan bagaimana setiap ulang tahun, setiap perayaan, dan setiap momen spesial berkontribusi pada siapa Anda hari ini. Dengan cara yang sama, cerita yang kita dengar dari keluarga kita dan orang-orang di komunitas membantu kita memahami masa lalu dan menghargai tradisi dan budaya yang membentuk masyarakat kita.
Memahami temporalitas memungkinkan kita untuk menciptakan hubungan emosional dengan masa lalu, mengenali emosi yang terkait dengan berbagai momen dalam hidup kita dan belajar untuk mengekspresikannya dengan cara yang tepat. Ini tidak hanya memperkuat kesadaran diri dan kendali diri kita, tetapi juga mempromosikan kesadaran sosial yang lebih besar dan keterampilan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Mari kita eksplorasi bersama kenangan-kenangan ini dan belajar untuk menghargai setiap momen yang membuat kita tumbuh.
Pengembangan
Durasi: (60 - 75 menit)
Kerangka Teoretis
Durasi: (20 - 25 menit)
1. Definisi Temporalitas: Jelaskan bahwa temporalitas merujuk pada pemahaman tentang waktu dan bagaimana peristiwa saling terkait satu sama lain seiring berjalannya waktu. Gunakan contoh sederhana, seperti siang dan malam, musim dalam setahun, dan ulang tahun, untuk menggambarkan perjalanan waktu.
2. Pentingnya Kenangan: Diskusikan bagaimana kenangan pribadi dan keluarga membantu membangun identitas kita. Tanyakan kepada siswa apakah mereka ingat peristiwa penting, seperti ulang tahun, perayaan, atau perjalanan, dan bagaimana peristiwa tersebut membuat mereka merasa.
3. Garis Waktu Pribadi: Perkenalkan ide garis waktu pribadi, di mana setiap siswa dapat menempatkan peristiwa penting dalam hidupnya secara kronologis. Jelaskan bahwa ini membantu visualisasi urutan peristiwa dan pentingnya masing-masing.
4. Contoh Temporalitas dalam Sejarah: Berikan contoh bagaimana temporalitas digunakan dalam sejarah untuk memahami peristiwa dan perubahan seiring waktu. Bicaralah tentang tanggal-tanggal penting dan bagaimana mereka diorganisir untuk menceritakan sejarah suatu komunitas atau negara.
5. Pengakuan Emosi: Bahas bagaimana peristiwa yang berbeda menghasilkan emosi yang berbeda dan betapa pentingnya mengenali dan menamai emosi-emosi tersebut. Misalnya, ulang tahun bisa membawa kebahagiaan, sementara mengingat perpisahan bisa membawa kesedihan.
6. Ekspresi Emosi: Ajarkan bahwa mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat adalah penting untuk kesejahteraan emosional. Berikan contoh tentang bagaimana kita bisa berbicara tentang emosi kita dengan teman dan keluarga dengan cara yang sehat.
Aktivitas Umpan Balik Socioemosional
Durasi: (35 - 40 menit)
Membuat Garis Waktu Saya
Siswa akan membuat garis waktu pribadi, termasuk peristiwa penting dalam hidup mereka. Mereka juga akan mengidentifikasi dan menamai emosi yang terkait dengan setiap peristiwa, meningkatkan kesadaran diri dan kesadaran sosial.
1. Distribusi Materi: Berikan kertas, pensil warna, pulpen, dan penggaris kepada setiap siswa.
2. Menggambar Garis Waktu: Minta siswa untuk menggambar garis horizontal di tengah kertas, merepresentasikan garis waktu.
3. Identifikasi Peristiwa: Instruksikan siswa untuk memikirkan lima hingga tujuh peristiwa penting dalam hidup mereka, seperti kelahiran saudara, perjalanan spesial, atau pertama kali pergi ke sekolah.
4. Penandaan Peristiwa: Minta mereka untuk menandai peristiwa tersebut di garis waktu, menempatkannya dalam urutan kronologis.
5. Menggambar dan Menulis: Instruksikan siswa untuk menggambar gambar kecil atau menulis deskripsi singkat dari setiap peristiwa di atas garis waktu.
6. Menamai Emosi: Minta mereka untuk menulis emosi yang mereka rasakan di setiap peristiwa di bawah garis waktu. Gunakan daftar emosi untuk membantu siswa menamainya dengan benar.
7. Berbagi: Setelah menyelesaikan garis waktu mereka, undang siswa untuk berbagi garis waktu mereka dengan kelas, menceritakan tentang peristiwa dan emosi yang terkait.
Diskusi Kelompok
Setelah aktivitas selesai, kumpulkan siswa dalam sebuah lingkaran untuk diskusi terpimpin menggunakan metode RULER. Mulailah dengan meminta siswa untuk mengenali emosi yang mereka rasakan saat mengingat dan menggambar peristiwa di garis waktu mereka. Tanyakan bagaimana memahami penyebab emosi tersebut dan apakah mereka merasa mudah atau sulit untuk menamai emosi tersebut dengan benar.
Selanjutnya, diskusikan pentingnya mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat, baik dalam situasi bahagia maupun menantang. Terakhir, bicarakan tentang mengatur emosi, menyoroti strategi yang bisa mereka gunakan untuk menghadapi perasaan kuat, seperti berbicara dengan teman, menggambar, atau melakukan pernapasan dalam yang mereka lakukan di awal pelajaran.
Kesimpulan
Durasi: (15 - 20 menit)
Refleksi dan Regulasi Emosional
Untuk melakukan refleksi dan regulasi emosional, minta siswa untuk duduk dalam lingkaran dan memimpin diskusi terbuka tentang tantangan yang mereka hadapi saat membuat garis waktu pribadi dan emosi yang muncul. Dorong mereka untuk berbagi bagaimana perasaan mereka saat mengingat peristiwa tertentu dan bagaimana mereka mengatasi emosi ini. Sebagai alternatif, jika waktu memungkinkan, berikan kertas dan pulpen untuk setiap siswa untuk menulis paragraf singkat tentang momen menantang dari aktivitas tersebut dan bagaimana mereka mengelola emosi mereka. Setelah menulis, minta mereka untuk berbagi refleksi mereka dengan kelas, jika mereka merasa nyaman.
Tujuan: Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk mendorong penilaian diri dan regulasi emosional, membantu siswa mengidentifikasi strategi efektif untuk menghadapi situasi menantang. Ini menciptakan lingkungan di mana siswa dapat mengenali emosi mereka, memahami penyebab dan konsekuensinya, serta mengekspresikannya dengan cara yang sehat, memperkuat kesadaran diri dan kendali diri mereka.
Penutupan dan Pandangan ke Masa Depan
Untuk mengakhiri pelajaran, minta siswa untuk memikirkan satu tujuan pribadi dan satu tujuan akademis terkait dengan konten pelajaran. Jelaskan bahwa tujuan pribadi bisa berupa 'berlatih mengidentifikasi dan menamai emosi saya setiap hari' dan tujuan akademis bisa menjadi 'membuat garis waktu sejarah keluarga saya dengan bantuan orang tua saya'. Minta mereka untuk menuliskan tujuan ini di selembar kertas dan berbagi dengan kelas, jika mereka mau. Jelaskan pentingnya menetapkan tujuan dan bagaimana hal itu dapat membantu dalam pertumbuhan pribadi dan akademik.
Ide Tujuan yang Mungkin:
1. Berlatih mengidentifikasi dan menamai emosi setiap hari.
2. Membuat garis waktu sejarah keluarga dengan bantuan orang tua.
3. Berbagi cerita pribadi dan emosi dengan teman dan keluarga.
4. Menerapkan pengetahuan tentang temporalitas dalam proyek mendatang.
5. Mengembangkan keterampilan pencatatan kenangan dan peristiwa penting. Tujuan: Tujuan dari subbagian ini adalah untuk memperkuat otonomi siswa dan penerapan praktis dari pembelajaran, mendorong mereka menetapkan dan mengejar tujuan yang mempromosikan perkembangan berkelanjutan mereka. Ini membantu mengkonsolidasikan konten yang dibahas dalam pelajaran dan memupuk sikap proaktif terhadap pembelajaran dan pertumbuhan pribadi.