Dalam dunia olahraga, selain diskusi tentang pelatihan dan performa, muncul debat etika yang menyinggung area seperti kedokteran dan peradilan. Doping, sebuah praktik yang melibatkan penggunaan substansi terlarang untuk meningkatkan performa dalam sebuah kompetisi, adalah salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh organisasi olahraga, yang mencari cara untuk menjamin keadilan dan kesehatan para para atlet. Secara bersamaan, integritas dalam olahraga terancam oleh episode korupsi yang dapat membahayakan hasil dan struktur kompetisi itu sendiri. Dengan mempertimbangkan konteks yang disajikan, analisis sebuah skenario hipotetis yang didasarkan pada sebuah fragmen pidato resmi dari sebuah organisasi olahraga internasional, yang menyatakan pentingnya kolaborasi antara institusi ilmiah, pemerintahan, dan organisasi non-pemerintah (LSM) dalam mengidentifikasi substansi doping baru dan dalam mengimplementasikan tindakan anti-korupsi. Dari interdisipliner antara Pendidikan Fisik, Etika dan Biologi, bicarakan mengenai dampak doping pada tubuh manusia, implikasi etika yang terlibat dan peran sains dan peraturan dalam melawan praktik ini.
Doping, Korupsi, dan Obat-obatan