Topik
Kata Kunci
- Bidang Kartesius
- Jarak antar titik
- Koordinat (x, y)
- Teorema Pythagoras
- Kuadran
- Akar kuadrat
- Selisih
Pertanyaan Kunci
- Bagaimana cara menentukan letak titik pada bidang Kartesius?
- Apa metode untuk menghitung jarak antara dua titik pada bidang Kartesius?
- Bagaimana Teorema Pythagoras diterapkan untuk mencari jarak pada bidang Kartesius?
- Bagaimana cara membedakan koordinat pada kuadran yang berbeda?
Topik Penting
- Penentuan titik melalui pasangan berurutan (x, y).
- Penggunaan Teorema Pythagoras untuk menentukan jarak.
- Pengenalan setiap kuadran dan karakteristiknya.
- Pemahaman bahwa jarak selalu positif, terlepas dari kuadrannya.
Rumus
- Rumus Jarak:
d = √[(x_2 - x_1)² + (y_2 - y_1)²]
- Selisih absis (sumbu x):
(x_2 - x_1)
- Selisih ordinat (sumbu y):
(y_2 - y_1)
Catatan
Istilah Kunci
- Bidang Kartesius: Sistem koordinat yang digunakan untuk menentukan lokasi titik melalui dua sumbu tegak lurus, umumnya disebut sumbu x (horizontal) dan sumbu y (vertikal).
- Koordinat (x, y): Pasangan berurutan yang menentukan letak titik pada bidang Kartesius; 'x' adalah absis dan 'y' adalah ordinat titik tersebut.
- Teorema Pythagoras: Rumus matematika yang digunakan untuk menghitung sisi miring segitiga siku-siku berdasarkan panjang kedua sisi lainnya.
Ide dan Informasi Penting
- Bidang Kartesius memungkinkan visualisasi grafis titik dan pemahaman hubungan di antara keduanya.
- Jarak antar titik adalah panjang ruas garis yang menghubungkan kedua titik, dan dapat dihitung meskipun garisnya tidak horizontal atau vertikal.
- Rumus jarak adalah aplikasi langsung Teorema Pythagoras dalam konteks dua dimensi.
Isi Topik
- Lokasi Titik: Setiap titik pada bidang Kartesius diidentifikasi oleh sepasang nilai (x, y), di mana 'x' adalah jarak titik tersebut ke sumbu y dan 'y' adalah jarak ke sumbu x.
- Jarak tanpa Rumus: Jarak dapat dihitung dengan menghitung satuan kotak di antara titik-titik ketika titik-titik tersebut sejajar dengan sumbu (secara horizontal atau vertikal).
- Jarak dengan Rumus: Untuk titik yang tidak sejajar dengan sumbu, digunakan rumus
d = √[(x_2 - x_1)² + (y_2 - y_1)²]
yang memberikan sisi miring (jarak) segitiga siku-siku yang dibentuk oleh selisih 'x' dan 'y'. - Kuadran Bidang Kartesius: Ada empat kuadran yang membantu menentukan posisi relatif titik; tanda 'x' dan 'y' bergantian antara positif dan negatif tergantung kuadrannya.
Contoh dan Kasus
- Contoh Perhitungan Horizontal/Vertikal: Dengan titik A(2,3) dan B(2,6), jarak di antara keduanya adalah 3 satuan karena keduanya sejajar vertikal dan cukup mengurangi koordinat 'y'.
- Contoh Perhitungan Diagonal: Dengan titik C(1,2) dan D(4,6), jarak di antara keduanya dihitung dengan rumus jarak:
d = √[(4-1)² + (6-2)²] => d = √[9 + 16] => d = √25 => d = 5
.
Rangkuman
-
Ringkasan Poin Paling Relevan:
- Bidang Kartesius adalah sistem koordinat yang memungkinkan lokasi titik melalui pasangan berurutan (x, y).
- Jarak antar titik adalah pengukuran langsung jarak terpendek di antara keduanya dan dapat divisualisasikan sebagai sisi miring segitiga siku-siku yang dibentuk oleh koordinat.
- Teorema Pythagoras adalah dasar dari rumus yang digunakan untuk menghitung jarak antar titik pada bidang Kartesius, di mana sisi miringnya mewakili jarak yang dicari.
- Rumus jarak,
d = √[(x_2 - x_1)² + (y_2 - y_1)²]
, harus digunakan ketika titik tidak sejajar sempurna dengan sumbu, sedangkan selisih sederhana antara absis atau ordinat cukup untuk titik yang sejajar. - Kuadran bidang Kartesius membantu mengidentifikasi posisi titik dan menentukan selisih antara koordinat, penting untuk diingat bahwa jarak selalu bernilai positif.
-
Kesimpulan:
- Pemahaman tentang bidang Kartesius dan sifat-sifatnya sangat penting untuk menghitung jarak antar titik.
- Kemampuan menentukan jarak tanpa rumus mengembangkan pemahaman spasial dan kemampuan analisis geometri.
- Penerapan rumus jarak yang benar merupakan keterampilan penting untuk menyelesaikan masalah yang lebih kompleks di mana visualisasi langsung tidak memungkinkan.
- Memahami peran Teorema Pythagoras dan hubungannya dengan rumus jarak memperkuat keterkaitan antara bidang matematika yang berbeda.