Pendahuluan
Relevansi Topik
Keton merupakan salah satu fungsi organik esensial dalam mempelajari Kimia Organik. Keton hadir dalam berbagai macam senyawa yang penting secara biologis dan industri, misalnya aseton, yang merupakan representatif utama keton dan sekaligus salah satu pelarut yang paling banyak digunakan di dunia. Pemahaman mengenai karakteristik, tata nama, dan reaktivitas keton memberikan dasar yang kuat untuk mengeksplorasi topik yang lebih lanjut dalam kimia organik, seperti reaksi oksidasi, adisi nukleofilik, dan lain sebagainya.
Kontekstualisasi
Dalam lingkup disiplin Kimia, pembelajaran fungsi organik, termasuk keton, muncul setelah pemahaman mengenai struktur utama karbon dan hidrokarbon. Keton, yang termasuk dalam golongan karbonil, merupakan penghubung penting antara hidrokarbon dan gugus fungsi lainnya, seperti alkohol, eter, dan asam karboksilat, sehingga memainkan peran fundamental dalam kimia senyawa organik. Catatan pembelajaran ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mengenai konsep-konsep utama tentang keton, seperti strukturnya, cara mengidentifikasi, tata nama, dan contoh reaksinya.
Pengembangan Teori
Komponen
-
Gugus Fungsi Karbonil: Terletak di bagian tengah molekul keton, karbonil (C=0) adalah gugus fundamental untuk mengidentifikasi keton. Karbonil terdiri atas atom karbon yang berikatan dengan dua atom oksigen, di mana salah satu oksigen berikatan dengan atom karbon atau hidrogen (masing-masing bersesuaian dengan keton sekunder atau tersier).
-
Klasifikasi: Keton diklasifikasikan berdasarkan jumlah ikatan pada karbon karbonil. Keton dengan karbon karbonil yang berikatan dengan dua atom karbon lainnya disebut keton sekunder, sedangkan keton dengan karbon karbonil yang berikatan dengan satu atom hidrogen dan satu karbon disebut keton primer. Keton dengan karbon karbonil yang hanya berikatan dengan karbon lainnya disebut keton tersier.
-
Tata Nama dan Identifikasi: Keton diidentifikasi dengan akhiran 'on' dalam tata nama resmi IUPAC setelah penamaan rantai utama, yang mencakup posisi karbonil. Dalam tata nama umum, kami menggunakan nama radikal yang berikatan dengan karbonil, diikuti dengan kata "keton".
Istilah Kunci
-
Keton: Gugus fungsi organik yang terbentuk oleh atom karbon yang berikatan dengan karbonil (C=O) dan dua gugus atom lainnya.
-
Keton Primer: Keton di mana karbon karbonil berikatan dengan satu hidroksil dan satu hidrogen.
-
Keton Sekunder: Keton di mana karbon karbonil berikatan dengan dua gugus karbon.
-
Keton Tersier: Keton di mana karbon karbonil berikatan dengan satu hidrogen dan dua gugus karbon.
Contoh dan Kasus
-
Aseton: Aseton (CH3COCH3) adalah keton paling sederhana dan merupakan salah satu pelarut yang paling banyak digunakan di dunia. Aseton adalah sebuah keton sekunder, karena kedua karbon yang berikatan dengan karbonil hanya mempunyai ikatan tunggal dengan atom karbon lainnya.
-
Propanon: Juga dikenal sebagai dimetilketon, merupakan sebuah keton sekunder. Propanon mempunyai rantai tiga karbon dengan sebuah karbonil di bagian tengah.
-
Butanon: Juga dikenal sebagai metiletilketon, merupakan sebuah keton sekunder. Butanon mempunyai rantai empat karbon dengan sebuah karbonil di bagian tengah.
-
Pentanone: Juga dikenal sebagai metilpropilketon, merupakan sebuah keton sekunder. Pentanone mempunyai rantai lima karbon dengan sebuah karbonil di bagian tengah.
Dalam semua contoh tersebut, perlu diperhatikan bahwa karbon yang berikatan dengan karbonil adalah sekunder, karena terikat dengan dua atom karbon lainnya. Mengetahui contoh-contoh tersebut akan membantu mengidentifikasi dan menamai keton lainnya dalam soal dan latihan.
Rangkuman Mendetail
Poin Penting
-
Definisi dan Struktur Keton: Keton adalah sebuah gugus fungsi yang terdiri atas gugus karbonil (C=O) yang berikatan dengan dua atom karbon. Karbonil, yang terletak di bagian tengah molekul, sangat penting untuk mengidentifikasi keton.
-
Klasifikasi Keton: Keton diklasifikasikan berdasarkan jumlah atom karbon yang terikat langsung dengan karbonil. Keton primer, sekunder, dan tersier adalah keton di mana karbon karbonil masing-masing berikatan dengan satu hidrogen dan satu karbon, dua karbon, atau tiga karbon.
-
Tata Nama Keton: Keton diberi nama dengan menambahkan akhiran 'on' dalam IUPAC, setelah penamaan rantai utama yang mencakup posisi gugus karbonil. Dalam tata nama umum, nama radikal yang berikatan dengan karbonil diikuti dengan kata "keton".
-
Contoh Keton: Aseton (CH3COCH3), propanon, butanon, dan pentanone adalah keton sekunder dengan masing-masing dua, tiga, empat, dan lima ikatan karbon secara keseluruhan.
Kesimpulan
-
Fleksibelitas Keton: Keton adalah sebuah fungsi organik yang banyak ditemukan dan serbaguna, yang digunakan dalam berbagai konteks industri dan biologis.
-
Identifikasi dan Tata Nama Keton: Identifikasi keton dengan benar sangat penting untuk IUPAC maupun tata nama umum, yang pada akhirnya memengaruhi tata nama senyawa turunan keton serta reaksi yang dapat dialaminya.
-
Fungsi Organik yang Terhubung: Pembelajaran mengenai keton merupakan langkah penting dalam pemahaman yang lebih luas mengenai logika dan reaktivitas fungsi organik secara umum, yang menyediakan jembatan antara hidrokarbon dan fungsi lain seperti alkohol, asam karboksilat, dan eter.
Latihan
-
Identifikasi fungsi kimia dan tata nama IUPAC dari molekul berikut: CH3CH2COCH3.
-
Klasifikasikan keton berikut sebagai primer, sekunder, atau tersier: 2-pentanon, propanon, 3-metil-2-butanona.
-
Tulis struktur struktur dan tata nama IUPAC sebuah keton sekunder dengan lima atom karbon.