Masuk

Ringkasan dari Krisis 1929: Penyebab dan Akibat

Sejarah

Asli Teachy

Krisis 1929: Penyebab dan Akibat

Krisis 1929: Penyebab dan Akibat | Ringkasan Tradisional

Kontekstualisasi

Krisis 1929, juga dikenal sebagai Depresi Besar, adalah salah satu peristiwa ekonomi paling merusak di abad ke-20. Dimulai di Amerika Serikat dengan runtuhnya Bursa Saham New York pada 24 Oktober 1929, peristiwa yang dikenal sebagai 'Jumat Hitam', krisis ini dengan cepat menyebar ke ekonomi lainnya di seluruh dunia. Runtuhnya ekonomi ini bukanlah fenomena yang terisolasi, melainkan hasil dari serangkaian faktor, termasuk overproduksi barang di Amerika Serikat dan spekulasi keuangan yang tidak terkendali, yang mengakibatkan depresi ekonomi global yang mendalam. Periode pasca-Perang Dunia Pertama, yang ditandai dengan pertumbuhan industri dan ekonomi yang cepat, memperburuk ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi, yang memicu krisis.

Dampak Krisis 1929 dirasakan di berbagai belahan dunia, termasuk Brasil, di mana ekonomi sangat bergantung pada ekspor kopi. Penurunan harga internasional kopi menyebabkan krisis di sektor tersebut, memaksa pemerintah Brasil untuk mengambil langkah drastis, seperti membakar stok kopi, dalam upaya untuk mengendalikan harga dan meminimalkan kerusakan ekonomi. Krisis ini juga memicu perubahan signifikan dalam kebijakan ekonomi global, dengan intervensi negara yang lebih besar di pasar, bertujuan untuk mencegah depresi di masa depan. Memahami penyebab dan konsekuensi Krisis 1929 adalah penting untuk menganalisis mekanisme ekonomi dan historis yang membentuk abad ke-20 dan terus mempengaruhi kebijakan ekonomi saat ini.

Runtuhnya Bursa Saham New York (1929)

Runtuhnya Bursa Saham New York pada 24 Oktober 1929, yang dikenal sebagai 'Jumat Hitam', secara luas dianggap sebagai titik awal Krisis 1929. Peristiwa ini merupakan hasil dari serangkaian faktor, termasuk spekulasi yang tidak terkendali di pasar saham, di mana para investor membeli saham dengan harapan harga akan terus meningkat tanpa batas. Namun, ketika para investor mulai menyadari bahwa harga telah terinflasi dan perusahaan tidak memiliki keuntungan untuk membenarkan penilaian semacam itu, mulai terjadi gelombang penjualan massal.

'Jumat Hitam' diikuti oleh serangkaian penurunan tambahan di hari-hari berikutnya, yang mengakibatkan kehilangan miliaran dolar dalam nilai pasar. Kehilangan kekayaan ini memiliki efek domino, yang menyebabkan kebangkrutan banyak bank dan perusahaan yang telah berinvestasi secara besar-besaran di pasar saham. Kepercayaan publik terhadap sistem perbankan dan keuangan sangat terguncang.

Peristiwa ini tidak hanya mempengaruhi Amerika Serikat, tetapi juga memiliki dampak global, karena banyak negara terhubung secara ekonomi melalui investasi dan perdagangan. Keruntuhan bursa memicu serangkaian kebangkrutan bank dan perusahaan di seluruh dunia, memperburuk krisis ekonomi global.

  • Runtuhnya Bursa Saham New York menandai awal dari Depresi Besar.

  • Spekulasi yang tidak terkendali di pasar saham adalah faktor krusial untuk keruntuhan.

  • Keruntuhan memiliki dampak global, mempengaruhi ekonomi yang saling terhubung.

Overproduksi Amerika Utara

Overproduksi barang di Amerika Serikat adalah salah satu faktor kunci yang berkontribusi pada Krisis 1929. Selama dekade 1920-an, ekonomi Amerika mengalami periode pertumbuhan industri yang cepat. Pabrik-pabrik meningkatkan produksi barang konsumsi, seperti mobil dan peralatan rumah tangga, dengan kecepatan yang pada akhirnya melebihi permintaan pasar.

Dengan kelebihan produk menumpuk di gudang, harga mulai jatuh. Perusahaan, melihat keuntungan mereka menurun, mulai memangkas biaya, yang biasanya mengakibatkan pemecatan massal. Ini semakin mengurangi daya beli konsumen, memperburuk siklus overproduksi dan penurunan permintaan.

Overproduksi tidak hanya mempengaruhi barang konsumsi, tetapi juga sektor pertanian. Petani Amerika memproduksi jumlah besar makanan, tetapi permintaan tidak mengikuti, menyebabkan penurunan harga pertanian. Banyak petani tidak dapat membayar utang mereka dan kehilangan properti mereka, berkontribusi pada peningkatan krisis ekonomi.

  • Overproduksi menyebabkan kelebihan produk dan penurunan harga.

  • Pemecatan massal akibat penurunan keuntungan memperburuk krisis.

  • Overproduksi juga mempengaruhi sektor pertanian, berkontribusi pada krisis.

Dampak Global Krisis

Krisis 1929 memiliki dampak global yang menghancurkan, mempengaruhi ekonomi di seluruh dunia. Interkoneksi ekonomi antara negara berarti bahwa keruntuhan di Amerika Serikat dengan cepat menyebar ke negara lain. Banyak ekonomi Eropa, yang sudah lemah karena biaya Perang Dunia Pertama, terkena dampak berat. Penurunan perdagangan internasional dan investasi asing memperburuk situasi.

Negara-negara yang sangat bergantung pada ekspor komoditas, seperti Brasil, menderita secara besar-besaran. Penurunan harga komoditas, seperti kopi Brasil, menyebabkan krisis ekonomi internal. Pemerintah di seluruh dunia terpaksa mengadopsi kebijakan ekonomi darurat untuk mencoba mengurangi dampak depresi, termasuk implementasi tarif perdagangan dan devaluasi mata uang mereka.

Krisis ini juga memiliki dampak sosial yang signifikan, dengan peningkatan dramatis dalam pengangguran dan kemiskinan. Gerakan politik radikal mendapatkan kekuatan di banyak negara, memanfaatkan ketidakpuasan populis. Ketidakstabilan ekonomi dan sosial sebagai akibat dari krisis berkontribusi pada munculnya rezim otoriter di beberapa daerah.

  • Interkoneksi ekonomi global memfasilitasi penyebaran krisis.

  • Negara-negara pengeskpor komoditas sangat terdampak.

  • Krisis menyebabkan peningkatan dalam pengangguran dan kemiskinan serta munculnya gerakan politik radikal.

KONSEKUENSI DI BRASIL

Di Brasil, Krisis 1929 memiliki dampak yang mendalam, terutama pada ekonomi kopi, yang merupakan basis ekonomi nasional pada saat itu. Brasil adalah produsen dan eksportir kopi terbesar di dunia, dan penurunan harga internasional kopi menghancurkan sektor tersebut. Ribuan petani dan pekerja kopi menghadapi kesulitan ekonomi yang ekstrem.

Untuk mencoba mengendalikan harga dan meminimalkan kerusakan ekonomi, pemerintah Brasil mengadopsi langkah-langkah drastis, seperti membakar stok kopi. Namun, kebijakan ini terbatas keberhasilannya dan tidak berhasil mencegah krisis ekonomi yang meluas. Krisis ini juga menyebabkan penilaian ulang terhadap kebijakan ekonomi di Brasil, dengan pergeseran bertahap menuju intervensi negara yang lebih besar dalam ekonomi.

Selain dampak ekonomi, krisis ini memiliki konsekuensi sosial yang signifikan. Peningkatan pengangguran dan kemiskinan menyebabkan ketidakpuasan sosial dan politik yang lebih besar. Ketidakpuasan ini berkontribusi pada munculnya ide-ide politik baru dan gerakan yang mencari untuk mereformasi struktur ekonomi dan sosial negara.

  • Ekonomi kopi Brasil sangat terpengaruh oleh penurunan harga internasional kopi.

  • Pemerintah Brasil mengadopsi langkah-langkah seperti membakar stok kopi untuk mencoba menstabilkan harga.

  • Krisis menyebabkan penilaian ulang terhadap kebijakan ekonomi dan peningkatan ketidakpuasan sosial dan politik.

Untuk Diingat

  • Krisis 1929: Peristiwa ekonomi yang menghancurkan yang dimulai dengan runtuhnya Bursa Saham New York.

  • Depresi Besar: Periode depresi ekonomi global yang mendalam yang mengikuti Krisis 1929.

  • Jumat Hitam: Tanggal 24 Oktober 1929, ketika Bursa Saham New York runtuh.

  • Overproduksi Amerika Utara: Produksi barang yang berlebihan di Amerika Serikat yang melebihi permintaan pasar.

  • Dampak Global: Reperkuensi dari krisis di ekonomi berbagai negara di seluruh dunia.

  • Ekonomi Kopi: Sektor pertanian Brasil yang sangat terpengaruh oleh penurunan harga internasional kopi.

  • Kebijakan Ekonomi Global: Perubahan kebijakan ekonomi yang diadopsi oleh berbagai negara sebagai respons terhadap krisis.

Kesimpulan

Krisis 1929, juga dikenal sebagai Depresi Besar, dimulai dengan runtuhnya Bursa Saham New York pada 24 Oktober 1929, peristiwa yang disebut 'Jumat Hitam'. Krisis ekonomi ini merupakan hasil dari serangkaian faktor, termasuk overproduksi barang di Amerika Serikat, spekulasi keuangan yang tidak terkendali, dan kurangnya regulasi di pasar keuangan. Dampak krisis ini sangat merusak, tidak hanya bagi Amerika Serikat tetapi juga bagi ekonomi di seluruh dunia, termasuk Brasil, di mana ekonomi kopi sangat terpengaruh.

Overproduksi Amerika Utara menghasilkan stok produk yang berlebihan, penurunan harga, dan pemecatan massal, menciptakan siklus depresi ekonomi yang tidak berujung. Krisis ini menyebar secara global, memengaruhi negara-negara yang bergantung pada ekspor komoditas. Di Brasil, pemerintah mengadopsi langkah-langkah drastis, seperti membakar stok kopi, untuk mencoba menstabilkan harga dan meminimalkan kerusakan ekonomi. Namun, langkah-langkah ini terbatas keberhasilannya dan tidak berhasil mencegah krisis ekonomi yang meluas.

Krisis 1929 memicu perubahan signifikan dalam kebijakan ekonomi global, dengan intervensi negara yang lebih besar di pasar untuk mencegah depresi di masa depan. Memahami penyebab dan konsekuensi Krisis 1929 sangat penting untuk menganalisis mekanisme ekonomi dan historis yang membentuk abad ke-20 dan terus mempengaruhi kebijakan ekonomi saat ini. Pengetahuan ini relevan untuk memahami krisis ekonomi yang lebih baru dan langkah-langkah yang diadopsi untuk memitigasi dampaknya.

Tips Belajar

  • Tinjau kembali catatan kelas dan materi pendukung yang diberikan, seperti grafik dan teks tentang Krisis 1929, untuk memperkuat pemahaman Anda tentang peristiwa utama dan konsekuensinya.

  • Baca buku dan artikel akademis tentang Depresi Besar dan reperkusinya di tingkat global untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam dan beragam tentang topik tersebut.

  • Tonton dokumenter dan video pendidikan yang membahas Krisis 1929 dan implikasi ekonominya, sosial dan politik, untuk melengkapi pembelajaran dengan sumber daya visual dan narasi yang terperinci.

Komentar Terbaru
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!
Iara Tip

SARAN IARA

Ingin mendapatkan akses ke lebih banyak ringkasan?

Di platform Teachy, Anda dapat menemukan serangkaian materi tentang topik ini untuk membuat Pelajaran Anda lebih dinamis! Permainan, slide, kegiatan, video, dan banyak lagi!

Orang yang melihat ringkasan ini juga menyukai...

Teachy logo

Kami menciptakan kembali kehidupan guru dengan kecerdasan buatan

Instagram LogoLinkedIn LogoTwitter LogoYoutube Logo
BR flagUS flagES flagIN flagID flagPH flagVN flagID flagID flag
FR flagMY flagur flagja flagko flagde flagbn flagID flagID flagID flag

2023 - Semua hak dilindungi undang-undang