Masuk

Ringkasan dari Subjektivitas dalam Masyarakat Kontemporer

Filsafat

Asli Teachy

Subjektivitas dalam Masyarakat Kontemporer

Pendahuluan


Relevansi Tema

Apakah kita benar-benar bebas untuk menjadi dan bertindak sesuai keinginan kita, ataukah kita dibentuk oleh masyarakat tempat kita hidup? Tema subjektivitas dalam masyarakat kontemporer adalah pertanyaan mendasar untuk memahami kedudukan individu dalam konteks sosialnya. Pertanyaan ini mencakup pendekatan filosofis, psikologis, dan sosiologis mengenai sifat dasar manusia. Membahas subjektivitas memungkinkan kita untuk meneliti bagaimana perilaku dan persepsi individu dipengaruhi oleh lingkungan sosial, waktu, dan ruang. Kita tidak dapat berbicara tentang pembentukan individu tanpa masuk ke dalam tema subjektivitas, karena subjektivitas meresap dalam semua tindakan dan pemikiran kita.

Kontekstualisasi

Dalam kurikulum Filsafat untuk Sekolah Menengah Atas, subjektivitas dalam masyarakat kontemporer dibahas di tahun pertama karena memberikan fondasi yang kuat untuk memahami pandangan hidup yang akan dibahas di bab sejarah dan aliran pemikiran setelahnya. Tema ini mempersiapkan siswa untuk melakukan refleksi tentang kondisi manusia pada zaman modern dan pascamodern, juga dilema dan tantangannya. Mempelajari tema ini akan mempersiapkan siswa untuk refleksi yang lebih mendalam dan terkontekstualisasi, dalam tahap pedagogis selanjutnya, tempat mereka akan dihadapkan dengan berbagai macam wacana dan narasi, sehingga memungkinkan mereka untuk mengamati masyarakat kontemporer secara lebih kritis dan analitis.

Pembahasan Teoretis


Komponen

  • Definisi Subjektivitas: Subjektivitas adalah persepsi individu mengenai realitasnya. Subjektivitas dibentuk oleh pengalaman, pembelajaran, budaya, dan emosi individu. Subjektivitas dibentuk oleh masyarakat, tetapi juga membentuk bagaimana masyarakat dipersepsikan dan dialami.

  • Masyarakat Kontemporer: Masyarakat kontemporer, model organisasi sosial yang berlaku dalam dunia modern, didasarkan pada hubungan yang bersifat global, menggunakan teknologi, dan kompleks. Tekanan dan pengaruh model sosial ini terhadap individu dan subjektivitas individu berlangsung terus dan beragam.

  • Pengaruh Media Digital: Media digital memainkan peran penting dalam masyarakat kontemporer dan, sebagai konsekuensinya, dalam pembentukan subjektivitas individu. Penggunaan media sosial secara besar-besaran, misalnya, telah mengubah cara orang memandang diri mereka sendiri dan cara mereka berinteraksi.

  • Peran Sosial dan Norma: Peran norma dan peran sosial dalam pembentukan subjektivitas. Norma sosial dan peran yang dijalankan masing-masing orang dalam masyarakat membantu membentuk cara individu memandang diri sendiri dan orang lain.

Istilah Penting

  • Interaksionisme Simbolik: Teori sosiologi ini menyatakan bahwa orang bertindak sesuai dengan realitas berdasarkan makna yang dimiliki realitas bagi mereka. Makna ini dibuat dan berubah melalui interaksi sosial.

  • Individualisme: Filsafat dan cara hidup yang mengutamakan kebebasan dan kemandirian individu di atas kepentingan kolektif atau kepentingan negara. Definisi ini penting dalam memahami pembentukan subjektivitas dalam masyarakat kontemporer.

  • Pascamodernisme: Gerakan budaya, politik, dan filosofis yang muncul pada paruh kedua abad ke-20 dan membawa serta refleksi tentang subjektivitas. Dalam pascamodernisme, realitas dilihat sebagai sesuatu yang dibentuk, bukan sesuatu yang absolut.

Contoh dan Kasus

  • Ilusi Penyaring pada Media Sosial: Kasus ilusi penyaring pada media sosial adalah contoh bagus untuk memahami pengaruh teknologi terhadap subjektivitas. Dalam contoh ini, orang mengedit gambar mereka dengan menggunakan penyaring dan retus untuk memenuhi standar kecantikan tertentu yang dipaksakan oleh masyarakat.

  • Identitas yang Fleksibel: Ide tentang identitas yang fleksibel, yang berubah dan beradaptasi seiring waktu, adalah karakteristik utama lain dari subjektivitas dalam masyarakat kontemporer. Misalnya, identitas gender kini menjadi lebih fleksibel dan tidak lagi bersifat biner.

  • Kasus Edward Snowden: Kasus pembocoran informasi yang dilakukan oleh Edward Snowden, mantan konsultan NSA. memperlihatkan dengan baik peran individu dalam masyarakat kontemporer. Dalam kasus ini, seorang individu berhasil menantang lembaga pemerintahan yang kuat, yang menunjukkan ketegangan antara individualisme dan kekuasaan institusional dalam pembentukan subjektivitas.

Rangkuman


Poin Penting

  • Subjektivitas: Persepsi individu mengenai realitasnya, dibentuk oleh serangkaian pengalaman pribadi, pembelajaran, budaya, dan emosi. Subjektivitas dipengaruhi oleh masyarakat, tetapi juga memengaruhi cara masyarakat dipersepsikan dan dialami.
  • Masyarakat kontemporer: Model sosial terkini didasarkan pada hubungan yang sifatnya global, menggunakan teknologi, dan kompleks, yang memberikan tekanan dan pengaruh secara terus dan beragam kepada individu, dalam hal persepsi mereka terhadap diri sendiri dan dunia.
  • Media Digital: Media digital memainkan peran penting dalam masyarakat kontemporer, karena memengaruhi pembentukan subjektivitas, khususnya lewat media sosial, sehingga mengubah cara orang mempersepsikan diri sendiri dan cara mereka menjalin hubungan.
  • Norma dan Peran Sosial: Peran sosial yang dijalankan serta norma yang diterapkan dalam masyarakat berkontribusi terhadap pembentukan subjektivitas. Itulah yang membentuk pandangan individu terhadap diri sendiri dan pandangan mereka terhadap orang lain.
  • Interaksionisme Simbolik: Teori sosiologi ini menyatakan bahwa tindakan orang dimotivasi oleh makna yang dikaitkan dengan realitas, yang dimodifikasi melalui interaksi sosial.
  • Individualisme: Filsafat yang menghargai kebebasan dan kemandirian individu di atas kepentingan kolektif, memainkan peran penting dalam pembentukan subjektivitas dalam masyarakat kontemporer.
  • Pascamodernisme: Gerakan yang melakukan refleksi tentang subjektivitas, dengan menganggap realitas sebagai sesuatu yang dibentuk bukan absolut.

Kesimpulan

  • Subjektivitas merupakan komponen intrinsik dari pengalaman manusia dan dibentuk oleh beragam faktor, termasuk budaya, interaksi sosial, dan media.
  • Masyarakat kontemporer, dengan kemajuan teknologi dan globalisasinya, memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan subjektivitas.
  • Individualisme, sebagai perspektif filosofis, memainkan peran yang penting dalam pembentukan subjektivitas dalam masyarakat kontemporer.
  • Pascamodernisme memberikan pandangan yang kritis terhadap realitas, yang mempertanyakan objektivitas dan menekankan konstruksi sosial terhadap persepsi dunia.

Latihan

  1. Diskusi Kelompok: Bagaimana media digital, khususnya media sosial, memengaruhi pembentukan subjektivitas dalam masyarakat kontemporer?
  2. Esai: Buatlah tulisan argumentatif tentang peran individualisme dalam pembentukan subjektivitas dalam masyarakat kontemporer.
  3. Studi Kasus: Analisis kasus Edward Snowden dan relevansinya untuk memahami ketegangan antara individualisme dan kekuasaan institusional dalam masyarakat terkini.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!
Iara Tip

SARAN IARA

Ingin mendapatkan akses ke lebih banyak ringkasan?

Di platform Teachy, Anda dapat menemukan serangkaian materi tentang topik ini untuk membuat Pelajaran Anda lebih dinamis! Permainan, slide, kegiatan, video, dan banyak lagi!

Orang yang melihat ringkasan ini juga menyukai...

Teachy logo

Kami menciptakan kembali kehidupan guru dengan kecerdasan buatan

Instagram LogoLinkedIn LogoTwitter LogoYoutube Logo
BR flagUS flagES flagIN flagID flagPH flagVN flagID flagID flag
FR flagMY flagur flagja flagko flagde flagbn flagID flagID flagID flag

2023 - Semua hak dilindungi undang-undang