Masuk

Ringkasan dari Hewan: Sistem Pencernaan

Biologi

Asli Teachy

Hewan: Sistem Pencernaan

Pengertian

Relevansi Topik

Sistem pencernaan merupakan salah satu topik utama dalam cabang ilmu fisiologi hewan/zoologi. Pemahaman sistem pencernaan sangat berguna dalam memahami bagaimana seluruh organ dan sistem organ berfungsi secara optimal untuk menjaga kelangsungan hidup suatu hewan, serta menjaga kualitas hidup hewan. Sistem pencernaan memegang peranan sangat vital dan mendasari hampir pada seluruh kegiatan fisiologis, baik yang ada di level seluler (pencernaan makanan di dalam sel), organ (pencernaan makanan di organ tertentu), maupun sistem organ (kolaborasi kinerja dari beberapa sistem organ), yang mana bermuara pada pertumbuhan dan kesehatan hewan.

Landasan

Topik sistem pencernaan hewan ini dipelajari dalam ranah fisiologi hewan. Untuk memahaminya, dibutuhkan landasan pemahaman mengenai sistem organ secara umum terlebih dahulu, yang dibahas dalam materi “Biologi Umum” atau “Biologi Dasar”. Setelah menguasai materi-materi tersebut, baru akan dipelajari mengenai pencernaan pada suatu kelompok khusus, yakni hewan. Memahami sistem pencernaan akan sangat berguna saat mempelajari topik berikutnya, seperti topik mengenai sistem ekskresinya.

Ringkasan Teoritis

Komponen Penyusun Sistem Pencernaan

  • Secara garis besar, ada dua komponen dalam sistem pencernaan, yakni saluran pencernaan (saluran yang dilewati makanan), dan kelenjar pencernaan/kelenjar tambahan.

  • Saluran Pencernaan merupakan organ-organ yang dilewati atau dilalui makanan, yang masing-masing memiliki struktur dan fungsi yang khas. Susunan saluran pencernaan pada hewan secara berurutan dimulai dari rongga mulut/mulut, faring (kerongkongan atas) , esofagus (kerongkongan) lambung (stomach), usus halus, hingga usus besar. Urutan organ pencernaan tersebut saling berkaitan, dimana saluran pencernaan ini bekerja sama mulai menangkap hingga mencerna dan menyerap sari-sari makanan.

  • Beberapa kelenjar, seperti hati dan empedu, tidak dilewati makanan, dan tidak langsung berhubungan secara sistematis dengan organ saluran pencernaan. Tetapi kedua organ tersebut sangat berperan dalam proses pencernaan makanan, sehingga organ-organ ini dikategorikan sebagai kelenjar pencernaan. Hati dan pankreas menghasilkan cairan pencernaan/enzim pencernaan yang akan digunakan di organ-organ tertentu di saluran pencernaan, misalnya: hati menghasilkan cairan empedu yang digunakan di usus halus (khususnya pada penyerapan lemak), sementara organ pankreas menghasilkan cairan pankreas yang mengandung banyak sekali enzim pencernaan (berfungsi mencerna lemak, karbohidrat, dan protein).

Istilah-Istilah Penting

  • Absorpsi: proses penyerapan sari-sari makanan ke dalam pembuluh darah yang terdapat disekitar saluran pencernaan.

  • Defekasi: proses pengeluaran sisa hasil akhir pencernaan/tinja dari dalam sistem pencernaan. Pada sistem pencernaan manusia dan beberapa kelompok hewan, proses pengeluaran tinja dilakukan oleh organ rektum dan anus.

  • Enzim: zat/senyawa yang dihasilkan kelenjar pencernaan yang memiliki peranan dalam membantu mempercepat reaksi pemecahan/pencernaan molekul kompleks makanan (enzim amilase, protease/peptidase dan lipase).

  • Fermentasi: proses pemecahan kompleks makanan oleh bantuan aktivitas mikro-organisme (seperti bakteri atau yeast) yang bersimbiosis di dalam tubuh hewan.

  • Peristaltik: gerakan pada organ pencernaan berupa gerak mendorong (kontraksi) yang berfungsi untuk mengalirkan atau memindahkan makanan dari rongga mulut hingga rektum.

Beberapa Contoh Kasus

  • Pencernaan pada Ruminansia dan Unggas: Hewan ruminansia seperti sapi, dan hewan unggas seperti burung, telah mengembangkan sistem pencernaan yang telah beradaptasi dengan jenis pakan yang mereka konsumsi. Pada ruminansia yang merupakan herbivora, terdapat organ tambahan yang disebut rumen (perut besar), sebagai tempat menyimpan bakteri-bakteri yang bersimbiosis yang berperan penting memecah komponen serat pada makanan (selulosa/hemiselulosa). Sedangkan, pada unggas sebagai kelompok hewan omnivora, telah berkembang suatu organ yang disebut tembolok/empedal sebagai tempat penyimpanan makanan untuk sementara. Disinilah letak adaptasi masing-masing sistem pencernaan sesuai jenis kelompok makanannya.

Pembahasan

Relevansi dan Pentingnya Memahami Sistem Pencernaan

  • Penting Bagi Tubuh Hewan: Proses pencernaan makanan adalah hal utama yang sangat krusial bagi seluruh organisme hidup, termasuk hewan, yang mana berguna: memperoleh sumber bahan bakar/energi bagi kehidupan, memperoleh sumber pertumbuhan untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak serta memperoleh sumber zat-zat pembangung yang berguna sebagai penyusun tubuh (sintesis protein), menjaga kelangsungan hidup hewan.

Adaptasi Pencernaan

  • Berbagai adaptasi sistem pencernaan terjadi karena faktor konsumsi jenis makanan. Rantai makanan di alam menunjukkan begitu jelas bagaimana variasi konsumsi makanan dari berbagai organisme yang menyebabkan organ/sistem pencernaan juga beradaptasi. Sistem pencernaan ruminansia seperti kambing, yang merupakan hewan herbivora, memiliki kompensasi alat berupa perut beruang, yang mana dikombinasikan dengan aktivitas simbiosis bakteri untuk memecah serat tumbuhan. Pada hewan seperti burung dari kelas Aves ini, adaptasi organ dan sistem pencernaan dibuktikan dengan muncul struktur khusus berupa tembolok (tempat menyimpan) dan ampela/empedal (untuk menghancurkan makanan).

Pengaruh Sistem Pencernaan pada Sistem Organ Tubuh Lainnya.

Masih berkaitan dengan adaptasi, hewan karnivora umumnya mempunyai saluran pencernaan (terutama usus) pendek, karena makanan dari hewan lain lebih mudah dicerna. Sementara kelompok hewan herbivora cenderung memiliki organ saluran pencernaan yang relatif Panjang, karena jenis makannya yang membutuhkan banyak waktu untuk pencernaan. Selain kedua aspek tersebut, sistem pencernaan juga dipengaruhi oleh sistem organ hewan yang lainnya dan juga dapat mempengaruhi sistem organ lainnya. Contoh: pencernaan pada hewan endotermik juga sangat dipengaruhi oleh sistem pencernaan, yang mana pencernaan makanan merupakan sumber utama produksi panas pada hewan-hewan tersebut.

Faktor yang Berdampak Sistem Pencernaan dan Dampaknya

  • Stres : Stres bisa berdampak buruk bagi system perncernaan pada hewan yang memicu gangguan pencernaan hingga diare.

  • Kondisi Fisik/Penyakit: Hewan yang tidak sehat dan sedang sakit akan mengalami gangguan sistem pernceernaa. Pencernaanya bisa berkurang, yang akan mempengaruhi kemampuan hewan memperoleh zat nutrisi yang mana akan sangat merugikan. Sebaliknya hewan dengan system pencernaan dalam kondisi prima akan mudah mencerna makanan dan akan sangat sehat.

  • Kondisi dan ketersedian pangan di suatu tempat juga sangat berkaitan dan berpengaruh terhadap system pencernaan hewan.

Latihan

  1. Jelaskan bagaimana proses terjadinya pencernaan makanan secara umum pada hewan !

  2. Jelaskan peranan hati dan pankreas terhadap proses mencerna makanan pada suatu hewan !

Komentar Terbaru
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!
Iara Tip

SARAN IARA

Ingin mendapatkan akses ke lebih banyak ringkasan?

Di platform Teachy, Anda dapat menemukan serangkaian materi tentang topik ini untuk membuat Pelajaran Anda lebih dinamis! Permainan, slide, kegiatan, video, dan banyak lagi!

Orang yang melihat ringkasan ini juga menyukai...

Teachy logo

Kami menciptakan kembali kehidupan guru dengan kecerdasan buatan

Instagram LogoLinkedIn LogoTwitter LogoYoutube Logo
BR flagUS flagES flagIN flagID flagPH flagVN flagID flagID flag
FR flagMY flagur flagja flagko flagde flagbn flagID flagID flagID flag

2023 - Semua hak dilindungi undang-undang