Masuk

Ringkasan dari Keteksualan: Kohesi dan Koherensi

Bahasa Indonesia

Asli Teachy

Keteksualan: Kohesi dan Koherensi

Pendahuluan

Relevansi Tema

Tekstualitas — kata kunci dalam studi bahasa — merupakan tambal sulam yang terdiri dari dua elemen dasar: kohesi dan koherensi. Tanpa kohesi, kata-kata dan gagasan kita hancur dalam kekacauan yang tidak bisa dipahami. Tanpa koherensi, kata-kata itu mengambang tanpa tujuan dalam makna yang samar. Keduanya merupakan pilar penting untuk membangun teks yang kohesif, jelas, dan efisien. Sangat penting untuk disiplin Ilmu Bahasa dan perkembangan siswa dalam kurikulum untuk memahami konsep-konsep ini dan mampu mengidentifikasinya serta menerapkannya pada produksi teks.

Kontekstualisasi

Dalam jagat bahasa Portugis yang luas, studi tentang kohesi dan koherensi tekstual memegang posisi yang tak tergantikan. Sejak tahun ke-6, siswa sudah mengenal komponen dasar teks dan memperdalam pengetahuan mereka dengan mempelajari dunia struktur tekstual yang kompleks. Pada titik ini, disiplin ilmu bahasa memperluas pendekatannya, tidak hanya mengerjakan kata-kata yang terisolasi, tetapi juga dengan mengintegrasikan kata, frasa, dan paragraf dalam membangun makna. Tema ini berfungsi sebagai landasan untuk mengembangkan kemampuan linguistik seperti membaca kritis, interpretasi teks, dan produksi tekstual. Oleh karena itu, kompetensi dalam kohesi dan koherensi tidak hanya menyempurnakan pemahaman dan produksi teks, tetapi juga berkontribusi pada penguasaan siswa dalam bahasa tersebut.

Pengembangan Teoretis

Komponen

  • Kohesi Tekstual: Kohesi tekstual merujuk pada hubungan logis dan formal dari elemen dalam sebuah teks. Ia bertanggung jawab mengatur dan menghubungkan ide-ide secara harmonis, membuat pembacaan lebih mengalir dan mudah dipahami. Contoh sumber daya yang memberikan kohesi tekstual antara lain repetisi istilah, kata ganti, konjungsi, dan penghubung. Kurangnya kohesi dapat menyebabkan teks inkoheren.

    • Repetisi: Repetisi kata atau ungkapan, ketika dilakukan secara hati-hati, membantu memperbaiki ide, mengingat informasi, dan memberikan ritme pada teks.

    • Kata Ganti: Kata ganti dapat menggantikan istilah yang telah disebutkan, yang menghindari repetisi dan memberikan kefasihan pada teks.

    • Konjungsi dan Penghubung: Konjungsi dan penghubung berfungsi menciptakan hubungan pemaknaan antara dua atau lebih istilah, klausa, atau proposisi, membuat teks lebih kohesif.

  • Koherensi Tekstual: Koherensi tekstual mengacu pada logika, makna, kewajaran, dan hubungan antara gagasan dalam sebuah teks. Ia berfungsi memastikan bahwa teks bermakna bagi yang membacanya, dengan kata lain, ide yang dipaparkan berhubungan antara satu sama lain dan dengan dunia nyata. Kurangnya koherensi tekstual dapat menyebabkan kebingungan bagi pembaca, merusak pemahaman teks.

    • Progresi dan Intertekstualitas: Perkembangan tematis merupakan prinsip di mana teks bergerak, melangkah, dan berkembang. Setiap bagian terhubung dengan bagian lain, membentuk satu kesatuan yang signifikan. Di sisi lain, intertekstualitas merujuk pada hubungan antara dua atau lebih teks yang sangat penting untuk membangun dialog, argumentasi, perbandingan, dll.

Istilah Kunci

  • Teks: Satuan makna yang terdiri dari kata dan frasa yang saling berkaitan dan berhubungan untuk menyampaikan pesan.

  • Koherensi: Integrasi beragam sumber daya linguistik (repetisi, kata ganti, konjungsi, dan penghubung) yang memungkinkan hubungan dan pemahaman antara bagian teks.

  • Koherensi: Satuan dan makna yang meresap di seluruh teks, yang menunjukkan hubungan logis dan semantik antara bagian-bagian itu.

Contoh dan Kasus

  • Contoh Koherensi Tekstual: "Maria membeli kue cokelat. Kue itu lezat. Ia membagikan kue itu kepada teman-temannya." Pada contoh ini, kata ganti "itu" menggantikan istilah "kue", yang menjamin kohesi tekstual.

  • Contoh Koherensi Tekstual: "Hari ini hari Minggu. Pantai penuh sesak. Mobil-mobil terjebak macet." Pada contoh ini, terdapat inkonsistensi waktu karena pantai biasanya penuh dan mobil-mobil terjebak macet pada akhir pekan, tidak mesti pada hari Minggu. Inkonsistensi ini merusak kesatuan makna teks.

Ringkasan Detail

Poin Penting

  • Koherensi Tekstual merupakan organisasi dan hubungan logis dari elemen-elemen teks yang sangat penting untuk pemahaman dan kefasihan bacaan. Sumber daya utamanya antara lain repetisi istilah, kata ganti, konjungsi, dan penghubung.

  • Koherensi Tekstual mengacu pada hubungan logis dan semantik gagasan dalam sebuah teks, yang menjamin bahwa teks itu bermakna bagi pembaca. Aspek penting antara lain perkembangan tematis dan intertekstualitas.

  • Repetisi: Repetisi adalah sumber daya kohesif yang dapat digunakan untuk menegaskan gagasan, membangun irama, dan membantu mengingat.

  • Kata Ganti: Kata ganti digunakan untuk menggantikan istilah yang sudah disebutkan, menghindari repetisi, dan memperkuat kohesi tekstual.

  • Konjungsi dan Penghubung: Konjungsi dan penghubung menciptakan hubungan pemaknaan antara istilah, klausa, atau proposisi, berkontribusi pada kohesi tekstual.

  • Perkembangan Tematis: Perkembangan tematis menunjukkan bagaimana teks berkembang, melangkah, dan bergerak maju, yang mengintegrasikan bagian-bagian ke dalam satu kesatuan yang signifikan.

  • Intertekstualitas: Intertekstualitas merujuk pada kemungkinan hubungan antara dua atau lebih teks, yang fundamental untuk argumen, perbandingan, dan hal lainnya.

Kesimpulan

  • Kompetensi dalam Koherensi dan Kohesi Tekstual sangat penting untuk komunikasi yang efektif melalui tulisan dan bacaan.

  • Kurangnya kohesi dan koherensi tekstual dapat menyebabkan kesalahpahaman dan penafsiran yang salah terhadap teks.

  • Untuk mencapai kohesi dan koherensi tekstual yang baik, diperlukan perhatian untuk penggunaan sumber daya seperti repetisi, kata ganti, konjungsi, dan penghubung yang sesuai.

  • Latihan reguler dalam studi dan penggunaan sumber daya ini berkontribusi pada penyempurnaan bahasa dan ekspresi tertulis.

Latihan

  1. Jelaskan pentingnya kohesi tekstual dalam satu paragraf 5 baris.

  2. Pada teks berikut: "John mendapat mainan. Ia sangat menyukai hadiah tersebut. Ia bermain dengan mainan itu sepanjang hari." Identifikasikan sumber daya yang digunakan untuk mempromosikan kohesi tekstual.

  3. Tulis ulang teks berikut untuk mengoreksi inkonsistensi tekstual: "Kemarin hari libur. Sekolah sepi. Toko-toko buka."

Komentar Terbaru
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!
Iara Tip

SARAN IARA

Ingin mendapatkan akses ke lebih banyak ringkasan?

Di platform Teachy, Anda dapat menemukan serangkaian materi tentang topik ini untuk membuat Pelajaran Anda lebih dinamis! Permainan, slide, kegiatan, video, dan banyak lagi!

Orang yang melihat ringkasan ini juga menyukai...

Teachy logo

Kami menciptakan kembali kehidupan guru dengan kecerdasan buatan

Instagram LogoLinkedIn LogoTwitter LogoYoutube Logo
BR flagUS flagES flagIN flagID flagPH flagVN flagID flagID flag
FR flagMY flagur flagja flagko flagde flagbn flagID flagID flagID flag

2023 - Semua hak dilindungi undang-undang