Dalam novelnya tahun 1815 'Emma,' Jane Austen menulis, 'Jarang, sangat jarang, ada kebenaran lengkap yang dimiliki oleh setiap pengungkapan manusia; jarang terjadi bahwa sesuatu tidak sedikit tersamarkan atau sedikit keliru.' Pengamatan mendalam ini sangat relevan dalam interaksi tokoh, di mana emosi yang tak terucap dan basa-basi sosial sering kali mengaburkan niat yang sebenarnya. Perhatikan kutipan berikut dari novel tersebut: 'Jika Emma masih sesekali mempunyai perasaan cemas terhadap Harriet, keraguan sesaat apakah mungkin baginya untuk benar-benar sembuh dari rasa sukanya kepada Tuan Elton, hal ini muncul sesekali.' Gunakan konteks novel dan pemahaman Anda mengenai bahasa Inggris, ulas poin-poin berikut dalam tanggapan Anda: 1) Tulis ulang kalimat 'Jika Emma masih sesekali mempunyai perasaan cemas terhadap Harriet, keraguan sesaat apakah mungkin baginya untuk benar-benar sembuh dari rasa sukanya kepada Tuan Elton, hal ini muncul sesekali.' dengan menggunakan struktur kondisional yang tepat, dan jelaskan pilihan Anda. 2) Analisis bagaimana penggunaan struktur kondisional yang berbeda (nol, pertama, kedua, atau ketiga) akan mengubah makna dan dampak kalimat dalam konteks yang diberikan, dan bahas nuansa setiap struktur yang akan menambah interpretasi perasaan Emma kepada Harriet dan rasa sukanya kepada Tuan Elton.