Pengantar
Relevansi topik
Penelitian mengenai Masalah Lingkungan Hidup di Afrika sangat krusial untuk dapat memahami dinamik alami maupun yang disebabkan manusia yang menjadikan keadaan benua ini seperti saat ini. Afrika yang punya keanekaragaman hayati yang berlimpah dan merupakan kekayaan alam yang luar biasa dihadapkan pada isu lingkungan hidup yang berarti dan berdampak secara global. Bukan hanya berimbas pada flora maupun fauna semata, namun juga kualitas kehidupan penduduk maupun stabilitas ekosistem di seluruh dunia. Mengulas permasalahan tersebut memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai interaksi manusia dengan lingkungan hidup dapat menyebabkan kemunduran lingkungan. Di samping itu menggaris bawahi besarnya hal tersebut dalam mengembangkan strategi berkelanjutan di masa yang akan datang.
Latar belakang
Di dalam buku teks mata pelajaran geografi, topik Masalah Lingkungan Hidup di Afrika dimasukkan sebagai suatu kasus paradigma dari ketegangan-ketegangan pertumbuhan dan pelestarian. Materi pelajaran tersebut memungkinkan peserta didik untuk mengeksplorasi aspek kunci geografi dan kemanusian, politik dan ekonomi, politik dan budaya. Saat menelaah topik penggundulan hutan, berkurangnya keanekaragaman hayati dan konsekuensi dampak perubahan iklim, peserta didik dipicu untuk dapat berpikir secara kritis mengenai sebab dan akibat dari permasalahan lingkungan, dan mengenai tindakan-tindakan apa saja yang diambil secara lokal dan dapat memberikan imbas secara global. Pembelajaran ini juga menstimulasi permenungan mengenai adanya tanggung jawab kolektif dan individual dalam perlindungan lingkungan hidup dan keharusan menerapkan suatu kebijakan yang efisien untuk lingkungan hidup. Hal tersebut merupakan dasar bagi terbentuknya warga yang baik serta kesadaran akan isu lingkungan secara keseluruhan.
Teori
Contoh dan kasus
Contoh nyata dari isu-isu lingkungan hidup di Afrika misalnya penggundulan di daerah hutan yang penting bagi kehidupan seperti di Rio Kongo. Penebangan hutan tak terkontrol, pemanfaatan hutan bagi lahan agraris tanpa perencanaan dan penambangan liar menyebabkan kerugian hutan yang sangat luar biasa. Contoh lain adalah maju pesatnya Gurun Sahara, disebabkan oleh kegiatan manusia seperti eksplorasi sumber daya air yang berlebihan juga praktik-praktik pertanian tak layak. Penggurunan tersebut menyebabkan daerah-daerah yang semula subur menjadi tandus. Contoh-contoh ini menandaskan konsekuensi langsung dari rusaknya ekosistem terhadap kehidupan masyarakat juga keseimbangan kesehatan lingkungan dari taraf lokal hingga dunia.
Unsur - unsur
###Penggundulan Hutan
Penggundulan hutan di Afrika adalah kenyataan yang rumit akibat dari praktik agrikultur sembrono seperti penebangan berlebihan dan perkembangan pesat perkotaan. Efek dari perusakan lingkungan hidup juga multidimensi, misalnya hilangnya habitat buat spesies asli, perubahan-perubahan pola musim di wilayah dan emisi dari rumah kaca. Hutan Afrika adalah hutan yang paling kaya secara hayati dibandingkan hutan-hutan lain di dunia yaitu Hutan Kongo sehingga berkurangnya lahan tersebut tidak hanya merusak keanekaragaman hayati lokal juga akan merusak kekuatan dalam menimbun karbondioksida dan perubahan cuaca semakin buruk. Pada tingkat granular yang lebih luas, penggundulan hutan berdampak kepada kualitas tanah, menguras air dan menyengsarakan masyarakat lokal.
Berkurangnya Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati Afrika berada di peringkat paling terkaya dan bervariasi di planet bumi yang mana menyimpan banyak spesies langka. Meskipun begitu, sejumlah faktor, seperti: pemburuan liar pengrusakan habitat asli, dan penetrasi spesies asing yang sifatnya invasif telah berujung pada berkurangnya keanekaragaman hayati dengan drastis. Fenomena ini di samping tragedi ekologis juga menimbulkan masalah baru dalam bidang sosial ekonomi juga berimbas dengan ketahanan pangan. Mata pencarian masyarakat bergantung pada sistem ekosistem. Contohnya, kepunahan penyerbukan membatasi produksi agraris yang mana berkurangnya predator tentu akan meningkatkan populasi hama, menyebabkan kerusakan keanekaragaman alami di wilayah itu juga ekonomi setempat.
###Tingginya Kerapuhan terhadap Perubahan Iklim
Afrika tergolong wilayah rentan mengalami perubahan cuaca disebabkan kombinasi dari sejumlah faktor sosial ekomomi juga geografi. Pergantian cuaca yang ekstrem telah mengganggu akses sumber daya air dan bahan makanan. Peristiwa-peristiwa iklim ekstrim seperti itu kerap kali terjadi. Longsoran tepi pantai juga tanah salin telah memindahkan tempat tinggal penduduk berimbas ke sektor agrikultur sementara pergeseran distribusi hujan telah berimbas pada ekosistem savana dan membuat kelestarian flora juga fauna terganggu. Penyesuaian terhadap situasi seperti ini memerlukan pendekatan multifaceted yang mana salah satu diantaranya yaitu penggunaan praktik agraris yang mampu bertahan menghadapi perubahan pola cuaca dan memperkuat keterampilan lokal terhadap manajemen terjadinya bencana alam.
Pendalaman Materi
Untuk melangkah jauh dalam pembahasan mengenai masalah lingkungan hidup di Afrika yaitu dengan mengulas hubungan-hubungan antara kegiatan manusia pada sistem alami. Contoh nyata seperti: praktik membakar guna membuka lahan agraris, memberikan pengaruh langsung pada rusaknya lapisan tanah dan pelepasan karbon sementara penggunaan kayu yang berlebihan sebagai energi menyumbang kerusakan pada hutan secara besar-besaran. Memahami adanya hubungan-hubungan rumit itu penting sekali untuk perumusan dari kebijakan-kebijakan yang efisien dan publik juga dalam mengkampanyekan pembangunan yang berkelanjutan.
Syarat-istilah Penting
Penggundulan Hutan - Penebangan lahan hutan dan areal pepohonan umumnya penyebabnya yaitu perubahan lahan untuk dipakai di sektor non kehutanan
Keanekaragaman Hayati - Variasi kehidupan dalam semua wujudnya juga pada segala tahapan, seperti halnya perbedaan lingkungan hidup, spesis dan juga gen.
Perubahan Iklim - Pergantian pola cuaca secara jangka panjang yang selama ini berkaitan dengan pemanasan bumi juga pengaruh tangan manusia.
Sistem Ekosistem - Keuntungan atau manfaat bagi manusia karena ekosistem contohnya bahan pangan, sumber daya air mengatur cuaca dan rekreasi.
Penerapan
Permenungan Mengenai Materi Ini
Benua Afrika saat ini sedang mengalami kegaduhan yang membutuhkan kepedulian, juga solusi yang cepat. Rusaknya hutan membuat banyak kenangan akan hutan yang hilang; berkurangnya keanekaragaman hayati menghilangkan banyak spesies liar yang cantik; rapuhnya kondisi yang dihadapi karena perubahan cuaca mengancam esensi dari alam itu sendiri. Akan tetapi apa artinya semua ini pada dunia juga pada siapa saja? Berkontemplasi terhadap berbagai permasalahan ini bukanlah seperti membayangkan keadaan buruk di masa sekarang namun lebih kepada menyadarkan kenyataan di mana keputusan yang dihasilkan akan menimbulkan konsekuensi bertumpuk pada kelestarian lingkungan di kemudian waktu. Melihat Afrika sama dengan menatap sebuah cermin yang menggambarkan masa datang pada lingkungan sendiri di mana kita berada saat ini. Saatnya mengajukan suatu pertanyaan: Bagaimana perilaku kita dalam keseharian ini menyumbangkan dampak keadaan buruk di suatu tempat yang berjauhan? Apa lagi, bagaimana kondisi kesehatan lingkungan hidup di suatu wilayah bisa berimbas pada kesimbangan keseluruhan planet ini?
Uji Pembelajaran
Susun jurnal praktik yang bersifat imajinatif sebagai seorang ekolog yang tengah mengawasi lahan tertentu di Afrika yang mengalami penggundulan hutan. Deskripsikan beberapa perubahan pada ekosistem yang diamati dari hari ke hari.
Gambar grafik untuk memberikan gambaran jelas mengenai korelasi kerusakan keanekaragaman hayati di Afrika dan berkurangnya keistimewaan suatu ekosistem, pertimbangkan beberapa faktor misalnya penyerbukan sampai dengan pengendalian hama
Simulasikan debat dalam peran stakeholder (pembalak liar, petani aktivis lingkungan juga politisi daerah) tentang strategi yang tepat guna bertempur melawan penggurunan di suatu wilayah di Afrika
Dalam suatu peta yang menggambarkan wilayah Afrika identifikasi juga tandai di wilayah-wilayah yang paling rapuh menghadapi perubahan cuaca, juga bahas tentang kemungkinan dampak pada penduduk setempat.
Tugas dan Pembelajaran
Rencana Pembelajaran: Pemakaian Lahan di Afrika dan Pengaruhnya Secara Global - Siswa-siswa diperintahkan menyusun penelitian secara menyeluruh bagaimana aktivitas agraris yang dilakukan dan industri Afrika bisa berimbas pada penggunaan tanah di wilayah itu. Tujuan dari rencana ini yaitu menciptakan satu dokumen komprehensif untuk menghubungkan aktivitas-aktivias lokal sampai ke pengaruhnya secara keseluruhan yang mencakup analisis mengenai pembelajaran studi beberapa wilayah tentang kerusakan hutan pengurangan keanekaragaman hayati juga pengaruh perubahan perubahan iklim. Proyek tersebut diharapkan mampu untuk mengajukan langkah inovatif dan bisa dipraktikkan secara berkelanjutan sebagai cara mengurangi kerusakan lingkunga.
Memluas
Untuk menajamkan perspektif mengenai beragam permasalahan di Afrika khususnya masalah lingkungan hidup yang penting dipahami juga hubungan-hubungan tersebut dengan faktor-faktor seperti kemiskinan politik dan juga ekonominya. Eksplorasi mengenai kekayaan bahan tambang kerap dikaitkan dengan permintaan ekonomi, juga paksaan politik sehingga melampaui batas batas wilayah. Persoalan mengenai etika dalam wisata safari juga kontribusinya terhadap kegiatan konservasi yang dipertentangkan dengan pemanfaatan alam adalah topik yang penting untuk diperhatikan. Kaitan budaya masyarakat lokal dengan menjaga alam, contohnya peranan orang Massai dalam pelestarian savana, adalah hal yang semakin memperkaya pemahaman atas isu yang ada. Mempelajari Afrika mengenai lingkungan hidupnya berarti juga mengetahui kompleksnya pembangunan dengan keberlanjutan manusia.
Penutup
Kesimpulan
Dinamika lingkungan hidup di Afrika menunjukkan pandangan jelas mengenai interakasi kompleks antara kemajuan manusia dengan lingkungan Hidupnya. Pengkajian secara terperinci menyingkap bahwa penggundulan hutan juga punahnya beberapa spesies hewan berkurangnya ketahanan menghadapi perubahan pola cuaca dan perubahan iklim bukan sesuatu yang terjadi secara kebetulan atau berdiri sendiri. Tetapi gejala yang berhubungan yang terjadi akibat manajemen yang lemah terhadap kelestarian lingkungan juga pola pemakaian yang sembrono. Berkurangnya nilai lingkungan di Afrika membuktikan dampak seketika terhadap berbagai jenis satwa termasuk pula kehidupan masyarakat sekitar, namun juga menekankan bagaimana dampak kerusakan alam melampaui suatu batas wilayah sehingga berdampak pada ekosistem dunia bahkan kontribusi besar pada pergantian cuaca dengan skala yang besar.
Krisis lingkungan di Afrika, secara hakikinya yaitu panggilan mendalam untuk mengoreksi secara menyeluruh mengenai kelanjutan dari aktivitas-aktivitas yang dikerjakan manusia saat ini. Strategi konservasi alam juga pengelolaan sumber alam yang efisien sudah sangat mendesak. Bukan saja untuk menjaga kekayaan keanekaragaman hayati yang berlimpah juga banyak manfaat dari ekosistem yang harus dilestarikan akan tetapi juga menjamin suatu masa yang akan datang di mana kemajuan ekonomi bisa terjadi beriringan menjaga kesehatan alam. Melibatkan masyarakat pada proyek-proyek konservasi alam juga menetapkan kebijakan lingkungan yang ketat merupakan bagian-bagian utama pemecahan masalah dalam penyelesaian masalah ini.
Yang terakhir, pembelajaran mempunyai peranan kunci untuk mengubah cara berpikir kolektif terhadap permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan keseimbangan alam. Menemukan pengertian yang benar mengenai berbagai hal dan gejala-gejala di mana Afrika sedang berusaha adalah langkah permulaan agar kedepannya mampu menghasilkan banyak pimpinan yang cakap, pemikir dan warga-warga global mempunyai komitmen kuat dan selalu berpihak pada kepentingan kelestarian alam. Menyebarluaskan pengetahuan mengenai isu lingkungan hidup tersebut di benua Afrika tidak saja menggerakkan imajinasi tapi juga mengundang aksi serta tanggung jawab kita semua. Dalam hal tersebut perbaikan ikatan-ikatan antara makhluk dan lingkungan seolah bukanlah suatu yang mustahil. Akan tetapi menjadi sebuah kebutuhan agar kehidupan dapat berkelanjutan secara menyeluruh.